kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Di tengah wabah corona, Kemenparekraf terus siapkan destinasi super prioritas


Kamis, 16 April 2020 / 14:04 WIB
Di tengah wabah corona, Kemenparekraf terus siapkan destinasi super prioritas
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Di tengah wabah corona, Kemenparekraf terus siapkan destinasi super prioritas.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menyiapkan destinasi pariwisata super prioritas. Hal itu dilakukan meski di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19). Persiapan tersebut digunakan untuk pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi.

"Kemenparekraf tetap melakukan koordinasi dengan berbagai macam destinasi super prioritas dan yang utama untuk tetap mempersiapkan langkah-langkah nanti pada saat kita dapat melakukan rebound pasca pandemi Covid-19," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas, Kamis (16/4).

Baca Juga: Wishnutama: Tekanan Covid-19 di sektor pariwisata bisa lebih dari separuh

Perisapan destinasi prioritas adalah pada sektor dasar. Antara lain persiapan yang bersifat kebersihan, keselamatan, serta kemananan.

Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan Covid-19. Sehingga sektor hospitality perlu melakukan pelatihan pasca pandemi Covid-19.

Meski begitu pembangunan fisik tertunda selama Covid-19. Walau pun perencanaan pembangunan tetap berjalan. "Tapi memang pembangunan fisik kan kita tunda, ada beberapa kendala," terang Wishnutama.

Baca Juga: Terdampak corona, IKM furnitur dan kerajinan alami penangguhan pembelian hingga 70%

Meski begitu infrastruktur yang berkaitan dengan konektivitas seperti bandara dan jalan tetap akan dibangun. Hal itu akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×