Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia (Persero), Petrokimia Gresik mengekspor 26.000 ton pupuk NPS dalam bentuk curah ke India di penghujung tahun 2019, tepatnya pada Selasa (31/12).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menjelaskan India sebagai negara dengan perekonomian yang sedang berkembang pesat menjadi pasar utama pupuk NPS Petrokimia Gresik.
Baca Juga: Pertagas resmi mengalirkan gas di ruas pipa Grissik-Pusri
"Selama 2019, Petrokimia Gresik telah tujuh kali mengekspor pupuk NPS ke India, dengan total kuantum sebesar 188,98 ribu ton," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (31/12).
Rahmad menjelaskan saat ini perusahaan sedang menjalankan program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yaitu mewujudkan diri menjadi produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri. Upaya ini sekaligus memperkuat posisi Petrokimia Gresik di sektor komersial, sebagai antisipasi atas wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah.
Dalam memperkuat captive market di India, pada bulan November 2019 kemarin, Petrokimia Gresik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gujarat State Fertilizers and Chemical untuk kuantum 200 ribu ton pupuk NPS yang akan diekspor di 2020.
Selain pupuk NPS, India juga menjadi negara tujuan ekspor pupuk jenis Urea dan ZK. Hingga penghujung tahun 2019, Petrokimia Gresik tercatat telah mengekspor ke India pupuk Urea sebesar 133 ribu ton dan ZK 800 ton. Dengan demikian, total ekspor pupuk komersil Petrokimia Gresik ke India mencapai 323.000 ton.
“Untuk memperluas penetrasi ekspor, Petrokima Gresik juga aktif menjajaki kerja sama penjualan ke pembeli di negara lain, terutama di Asia dan Afrika,” ujar Rahmad.
Baca Juga: Prospek CPO 2020: Produksi Melambat, Permintaan Sawit Melaju Lebih Kencang
Petrokimia Gresik saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 8,9 juta ton. Dari jumlah tersebut, Rahmad memastikan bahwa ekspor dilakukan setelah pihaknya tuntas memenuhi alokasi pupuk bersubsidi sebagai upaya Petrokimia Gresik mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News