Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kian serius menggarap bisnis multimedia. Teranyar, anak usaha Grup Sinar Mas yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur ini mendirikan perusahaan baru bernama PT Innovate Mas Utama.
Rupanya, Dian Swastatika ingin mengelompokkan lini bisnis bidang multimedia. "Pendirian Innovate Mas Utama dimaksudkan sebagai sub holding bisnis multimedia (bukan sebagai operating company)," kata Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika, kepada KONTAN, Minggu (21/9).
Innovate Mas Utama merupakan usaha yang dimiliki anak usaha DSSA bernama PT DSSA Mas Sejahtera. Nama sub holding baru DSSA ini mirip dengan layanan jasa internet fiber to the home (FTTH) yang ditawarkan oleh cucu usahanya, PT Mora Quatro Multimedia (MQM).
Alhasil, Dian Swastatika berencana membawa masuk MQM ke sub holding yang baru ini. Namun, Hermawan belum bisa memastikan kapan rencana ini terealisasi karena ada beberapa hal yang sedang dipelajari. "Ada rencana demikian, namun masih dalam pembahasan," timpalnya.
Informasi saja, pada Juli 2014, MQM mengenalkan layanan internet berbasis kabel yang disertai layanan telepon dan televisi berbayar bernama Innovate. Innovate baru menjangkau kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Depok, Bekasi, dan Surabaya. Dalam jangka pendek akan diperluas ke Bogor, Malang, Semarang, serta Jakarta. Lewat aksi ini, jumlah pelanggan Innovat yang baru 20.000 bisa melonjak jadi 100.000 pelanggan di akhir tahun ini.
Nah, adanya sub holding baru di bidang multimedia ini membuat DSSA jadi lebih fokus dan mudah menangani bisnis ini. Malah tidak tertutup kemungkinan Dian Swastatika bakal menambah daftar bisnis bidang multimedia.
Sayang, Hermawan belum mau membocorkan lini bisnis baru hasil pelebaran sayap bisnis MQM. "Jika nanti ada bisnis yang terkait dengan MQM, bisnis tersebut akan bernaung di bawah sub holding baru ini," ujarnya.
Saat ini, DSSA Mas Sejahtera baru membawahi dua perusahaan di bisnis multimedia, yaitu MQM dan PT Excite Indonesia. Excite Indonesia adalah perusahaan patungan dengan Excite Japan Co Ltd.
Namun, menurut Hermawan, tidak ada rencana menarik Excite ke dalam sub holding baru ini. "Excite terpisah," sahut dia.
Dian Swastatika sendiri tak main-main terjun di bisnis multimedia. Perusahaan ini siap menggelontorkan dana bila diperlukan. Berdasar informasi di keterbukaan (19/9), modal dasar Innovate Mas Utama senilai Rp 4 miliar. Modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1 miliar. "Modal akan ditingkatkan sesuai keperluan," katanya.
Meski begitu, Dian Swastatika sadar bahwa terjun di bisnis multimedia harus sabar. Makanya, DSSA belum mau menyebut target kontribusi dari bisnis multimedia tersebut.
Dari kinerja semester I–2014 perusahaan ini, kontribusi bisnis televisi (TV) kabel dan internet baru 0,63% atau US$ 1,89 juta dari total pendapatan US$ 300,06 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News