kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DigiCert: Tantangan keamanan digital semakin meningkat


Jumat, 30 Agustus 2019 / 17:10 WIB
DigiCert: Tantangan keamanan digital semakin meningkat
ILUSTRASI. DigiCert, penyedia TLS/SSL, Public Key Infrastructure serta solusi IoT


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DigiCert, penyedia TLS/SSL, Public Key Infrastructure serta solusi IoT menyerukan, agar perusahaan-perusahaan dan individu mengurangi kerentanan terhadap ancaman keamanan digital.

Caranya dengan mengadopsi layanan keamanan digital yang dikelola lebih baik serta memperkokoh praktik-praktik keamanan digital terbaik. Langkah ini dilakukan dalam menghadapi transformasi digital yang sedang terjadi di Indonesia dengan cepat.

“Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet serta semakin banyaknya perusahaan di Indonesia yang mengalami digitalisasi dan memasuki era e-commerce, maka semakin banyak pula tantangan dalam keamanan digital. Laporan penelitian Symantec baru-baru ini, 58% koneksi atau lalu lintas web di Indonesia tidak terenkripsi dan hal ini menimbulkan bahaya yang sangat nyata bagi dunia usaha maupun individu,” kata Ray Garnie, Senior Vice President DigiCert Asia Pasifik dalam keterangannya, Jumat (30/8).

Baca Juga: Waspada, Korut curi dana dari bank dan bursa kripto Rp 28 triliun

Menurut Digital 2019 Research, pengguna internet Indonesia kini mencapai 150 juta pengguna atau lebih dari setengah dari total populasi Indonesia. Hampir 80% dari pengguna internet ini menjelajahi internet setiap hari dari ponsel dan laptop, juga dari perangkat lain yang terhubung ke internet, seperti perangkat pintar. 

Badan Siber dan Sandi Negara melaporkan bahwa pada tahun 2018, Indonesia mengidentifikasi lebih dari 230 juta upaya serangan dunia maya yang menargetkan Indonesia.

Masalah keamanan juga semakin meningkat di era di mana perangkat kini saling terkoneksi yang dihubungkan oleh Internet of Things (IoT). Menurut Symantec Internet Security Threat Report 2019, router dan kamera yang terhubung adalah sumber utama serangan IoT selama 2018.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×