kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DigiCert: Tantangan keamanan digital semakin meningkat


Jumat, 30 Agustus 2019 / 17:10 WIB
DigiCert: Tantangan keamanan digital semakin meningkat
ILUSTRASI. DigiCert, penyedia TLS/SSL, Public Key Infrastructure serta solusi IoT


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Pada saat bersamaan, sebuah studi baru menunjukkan bahwa teknologi kuantum dapat memecahkan enkripsi standar lebih cepat dari yang diperkirakan, dan hal ini menjadikan kebutuhan akan keamanan digital bahkan lebih mendesak.

Garnie melanjutkan, "Semua ini menunjuk pada kebutuhan mendesak bagi Indonesia untuk melangkah ke pendekatan yang lebih luas tentang bagaimana mengatasi keamanan digital."

Baca Juga: Penelitian Fortinet: Serangan siber banyak menyasar perangkat tua

DigiCert yakin terdapat kebutuhan untuk mempersiapkan para pelanggannya serta masyarakat untuk siap menghadapi ancaman keamanan digital yang kian meningkat, terutama dengan memastikan bahwa masyarakat menyadari dan memahami hal ini serta menerapkan praktik-praktik Internet yang aman seperti memahami berbagai jenis sertifikat dan otentikasi.

Selain meningkatkan pemahaman dan adopsi keamanan digital yang lebih luas, DigiCert juga membantu perusahaan dalam penerapan IoT yang future-proof  (menjamin keselarasan dengan teknologi masa depan) melalui kerja sama dengan Microsoft Research dan perusahaan-perusahaan lainnya, peneliti akademis dan industri untuk meningkatkan pemahaman tentang algoritme enkripsi yang tahan terhadap serangan komputer kuantum (dikenal sebagai PQC/post cryptography quantum), yang dapat mengamankan komunikasi terenkripsi terhadap ancaman komputasi kuantum.

Baca Juga: Waspadai lima kejahatan siber ini!

DigiCert memimpin upaya ini dengan menyediakan bahan dan alat uji yang memungkinkan perusahaan-perusahaan menguji PQC dalam sistem mereka dan sedang mempersiapkan untuk menggunakan teknologi ini sebelum komputer kuantum memecahkan algoritme enkripsi saat ini (yang diprediksi oleh beberapa orang bahwa hal ini mungkin akan terjadi dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun mendatang).

“Untuk melayani basis pelanggan yang lebih luas di Indonesia dan untuk menyediakan keamanan digital yang lebih meningkat bagi mereka, kami memiliki kemitraan strategis dengan PT Anugrah Damai Pratama Solusi. Mitra kami berperan penting dalam mendukung kami melindungi keamanan digital Indonesia melalui kehadiran dan pendekatan lokal, yang sangat penting bagi transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia,” kata Garnie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×