kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dikabarkan bakal merger dengan Grab, Gojek angkat bicara


Selasa, 25 Februari 2020 / 14:12 WIB
Dikabarkan bakal merger dengan Grab, Gojek angkat bicara
ILUSTRASI. Logo aplikasi pembayaran digital dari Gojek, GoPay dan GoBills


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan penyedia aplikasi transportasi online dan superapp di Asia Tenggara, Gojek dan Grab, yang masing-masing bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar, dikabarkan tengah dalam pembicaraan potensi merger. Kabar merger tersebut mencuat karena kedua manajemen telah bertemu sesekali selama 2 tahun terakhir untuk mendiskusikan merger.

Presiden Grab Ming Maa dan CEO Gojek Andre Soelistyo bahkan telah bertemu awal bulan ini untuk membicarakan kesepakatan itu.

Menanggapi hal itu, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menegaskan Gojek tidak memiliki rencana merger dengan saingannya, Grab. Dia pun membantah berita yang beredar di media soal rencana merger tersebut.

Baca Juga: Gojek membeli Blue Bird, sentimen positif buat BIRD?

“Tidak ada rencana merger, dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat,” kata Nila saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Sebelumnya dikutip Deal Street Asia, Gojek dan Grab dikabarkan tengah mendiskusikan merger. Diskusi tersebut bahkan berubah menjadi serius selama beberapa bulan belakangan.

Berdasarkan laporan yang sama, pemberi kesepakatan yang paling potensial akan mengendalikan entitas gabungan itu. Grab pun telah mengatakan kepada investor utamanya terkait Gojek yang menginginkan kesepakatan imbang 50-50 jika merger benar-benar terjadi.

Baca Juga: Andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu, sudah untungkah sekarang?

Sementara itu, investor dari kedua belah pihak, baik Gojek dan Grab, terbuka untuk potensi penggabungan kedua perusahaan. Adapun saat ini, kedua decacorn tersebut telah mampu memecah investor di Asia Tenggara. Dan hanya Visa menjadi satu-satunya investor yang menyuntikkan dana di kedua perusahaan rintisan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikabarkan Bakal Merger dengan Grab, Ini Kata Gojek"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×