Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Dalam menghadapi masa mudik Lebaran 2017, PT Pertamina serius menyiapkan sejumlah fasilitas bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017. Bahkan Satgas BBM dan Elpiji (LPG) tersebut dipimpin langsung oleh DIrektur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan satgas BBM dan LPG pada musim mudik Lebaran tahun ini langsung dipimpin Direktur Utama. "Dalam Whatsapp Grup setiap pagi Pak Elia Massa Manik memberikan instruksi, soal kesiapan BBM untuk pemudik, termasuk ISC Pertamina (pengapalan BBM) juga dipantau," ungkap Adiatma, Selasa (20/6) malam.
Adapun persiapan yang sudah dilakukan Pertamina adalah menyiagakan 114 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) selama 24 jam dan menyiagakan 6.828 SPBU di seluruh Indonesia di mana beberapa SPBU yang berada di lokasi strategis beroperasi selama 24 jam. "Pertamina juga menyiapkan 4.019 armada mobil tangki untuk mengangkut BBM dari TBBM," ujar Syahrial Mukhtar, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 9 unit mobil tanki dispenser pada sejumlah ruas tol di enam lokasi di Pulau Jawa. Satu unit mobil tanki dispenser di rest area non-SPBU Km 228 tol Cikampek-Palimanan (Cipali), satu unit di tol operasional Pejagan-Brebes di rest area KM 252 (tol Pejagan-Pemalang), dan satu unit di rest area temporary km 299 (tol Pejagan- Pemalang di jalur Brebes-Gringsing).
"Kami juga menyiapkan dua unit mobil tanki dispenser di rest area temporary km 367 (tol Pemalang-Batang dengantol fungsional Brebes-Gringsing) dan tiga unit mobil tangki dispenser juga disiapkan di rest area temporary km 344 –Pekalongan (Tol Pemalang-Batang) serta satu unit di Jalan Daendels III (Purworejo) di jalur regular selatan-selatan," ujar Syahrial.
Syahrial juga menghimbau bagi para pemudik biasakan mengisi BBM full jika mendapati SPBU terdekat. "Sebab kita tidak tahu ada kemacetan di depan kita, jadi lebih baik di isi full sebelum berengkat dan jika sudah setengah upayakan mampir ke SPBU terdekat lagi," kata dia.
Khusus untuk LPG, tambah Syahrial, Pertamina berupaya menjaga ketahanan stok minimal 11 hari. Sebanyak 22 depot LPG disiapkan dengan penambahan jam operasional dan siaga (stand by) selama 24 jam. Perseroan juga menyiapkan 601 SPBE dan penambahan suplai dan keandalan operasi dengan penyiapan 45 titik kantong suplai (660 MT) di jalur mudik, penambahan suplai dan stok built up di agen dan SPBE sebesar 110%-115%. "Sebanyak 2.218 agen siaga dan 47.075 pangkalan siaga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News