kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disokong AS dan Tiongkok, ekspor CPO bisa naik 5%


Jumat, 30 Januari 2015 / 14:20 WIB
Disokong AS dan Tiongkok, ekspor CPO bisa naik 5%
ILUSTRASI. Terong ungu bermanfaat menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menargetkan tahun ini ekspor crude palm oil (CPO) tahun ini naik sekitar 5%. Kenaikan ekspor didorong oleh makin banyaknya negara tujuan ekspor CPO, sehingga pasar CPO Indonesia tidak lagi bergantung pada India dan Tiongkok.

Sepanjang tahun 2014 volume ekspor CPO Indonesia telah mencapai 21,76 juta ton atau naik 2,5% dibandingkan tahun 2013 sebesar 21,22 juta ton. Nah, pada tahun ini volume ekspor diharapkan mencapai 22,3 juta ton naik 5% dibandingkan tahun 2014.

Sekertaris Jendral GAPKINDO Joko Supritono mengatakan, meskipun pasar Tiongkok dan India mengalami penurunan permintaan. Namun pasar negara di Timur Tengah dan Amerika Serikat menunjukkan trend kenaikan permintaan. "Ke depan bisa jadi penopang. Jika memang ekspor ke Tiongkok dan India menurun," katanya, Jumat (30/1).

GAPKI mencatat pada tahun 2014 ekspor CPO Indonesia ke Pakistan naik 84% dari 903.000 ton menjadi 1,66 juta ton. Kenaikan ekspor ke Pakistan didorong hasil Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia dan Pakistan. 

Sementara ekspor CPO ke AS naik 25% menjadi 477.200 ton dari 381.400 ton pada tahun 2013 terjadi karena penggunaan biodiesel yang digalakkan pemerintah AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×