kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Distribusi internal sumbang 65% penjualan CLEO


Kamis, 02 November 2017 / 14:11 WIB
Distribusi internal sumbang 65% penjualan CLEO


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) terus mengembangan jaringan distribusi agar bisa menggenjot penjualan hingga 19% pada tahun ini. Sampai dengan kuartal III-2017, perusahaan ini sudah mencatatkan pertumbuhan penjualan 12,66% dari Rp 391,22 miliar menjadi Rp 440,77 miliar secara year on year (yoy).

Oleh karena itu, perusahaan ini terus mengembangkan jejaring dari total yang ada saat ini sebanyak 180 jejaring penjualan menjadi 200 sampai akhir tahun ini. Dari jumlah tersebut, perusahaan ini akan menambah jejaring penjualan sebanyak 14 cabang internal dan 6 cabang eksternal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan yang melonjak di kuartal IV ini.

“Porsi distribusi internal meningkat terus dan hingga September 2017 mencapai 65% dari keseluruhan penjualan. Kami optimistis pemasaran produk akan terus meningkat,” ujar Belinda Natalia, Direktur Utama CLEO melalui surat elektronik kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10).

Tidak hanya menggunakan distribusi internal dan eksternal, perusahaan ini juga mengandalkan jejaring distribusi melalui general trade atau toko kelontong, minimarket, supermarket dan online. Perusahaan ini juga terus meningkatkan pemasaran air kemasan galon.

Sampai dengan kuartal III, penjualan air kemasan galon meningkat 10,91% dari Rp 143,87 miliar menjadi Rp 161,49 miliar. Sedangkan untuk kemasan gelas meningkat 10,83% dari Rp 92,86 miliar menjadi Rp 102,92 miliar. “Target segmen CLEO semua kalangan,” lanjutnya.

Asal tahu saja, tahun ini CLEO mengalokasikan dan belanja modal mencapai Rp 140 miliar dengan Rp 47 miliar di antaranya digunakan untuk membeli mesin-mesin produksi baru. Selain itu sisanya digunakan untuk penuntasan pembangunan pabrik baru dan maintenance belanja modal atawa capex untuk pengembangan varian produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×