kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi jagung 'pinjam' masih terhambat


Selasa, 27 November 2018 / 21:03 WIB
Distribusi jagung 'pinjam' masih terhambat
ILUSTRASI. Jagung pakan ternak


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah dengan meminta Perum Bulog pinjam jagung dari korporasi besar saat ini sudah mulai di jalankan. Namun, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat ( Pinsar) Singgih Januratmoko menyebut sejauh ini masih terkendala untuk distribusinya.

"Infonya untuk tukar jagung dari teman-teman peternak agak tersendat," kata Singgih kepada Kontan.co.id, Selasa (27/11).

Singgih menyebut, dua pekan lalu pasokan jagung 'pinjam' sudah didistribusikan ke sentral-sentral produksi pakan. Seperti di Blitar, Kendal, Jawa Tengah dan Jawa Barat sekitar 1.000 sampai 2.000 ton.

"Ini di distribusikan tapi agak tersendat-sendat juga. Enggak tau kenapa. Tanya Kemtan. Kita berharapnya ada kelancaran lah, tapi kenyataannya kurang lancar padahal awal-awal minggu kemarin lancar, tapi terakhir ini tersendat," ujarnya.

Di lain pihak Desianto Budi Utomo, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menyebut bahwa sejauh ini konsentrasi penyaluran 'pinjam' jagung ini hanya difokuskan ke pulau Jawa. Dan hanya Kementerian Pertanian dan Bulog yang memiliki data peternak mikro.

"Sementara masih konsentrasi di Jawa saja ya. So far diatur distribusinya oleh Kemtan dan Bulog. Kan yang tau peternak mikro itu kan Kemtan dan Bulog ya," ujarnya.

Menurut Nasrullah, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kemtan), sejauh ini pasokan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada laporan terkendala.

Ia juga menjelaskan bahwa 'pinjam' jagung ini dilakukan sementara untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak khususnya untuk peternak kecil sehingga tidak ada istilah melakukan stok 'pinjam'.

"Alhamdulillah berjalan lancar. Kami belum dapat kabar ada yang terhambat, pantauan kami masih berjalan sesuai jadwal. Kami upayakan cukup, yang impor kita upayakan masuk lebih cepat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×