Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi dan komunikasi, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menyatakan, langkah investasi melalui pendirian anak perusahaan PT Wicaksana Anugrah Solusindo (WAS), ditujukan untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi DIVA di sektor bisnisnya.
Dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/1), DIVA menggenggam kepemilikan saham sebesar 30% atau setara Rp 37,5 juta pada WAS.
Sayangnya, Corporate Secretary DIVA Sirly W. Nasir masih enggan menjelaskan mengenai pembentukan WAS. "Saat ini kami belum bisa disclose ke publik perihal rencana bisnis WAS. Tapi dapat dipastikan pendiriannya untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi pasar," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).
Baca Juga: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) investasi Rp 37,5 juta pada perusahaan baru
Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak akhir 2018 tersebut, berusaha mengejar pertumbuhan bisnis dengan menjaring 38.000 mitra UMKM.
Berdasarkan Kontan.co.id, Direktur DIVA Stanley Tjiandra memang berniat memperdalam penetrasi melalui UMKM. Langkah ini dinilai menjadi salah satu katalis positif perusahaan, mengingat Pemerintah juga memiliki target untuk mendigitalisasi 8 juta UMKM.
Rencana bisnis lainnya adalah menyediakan layanan unified payment kepada para mitra di sektor ritel untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dari segi operasional.
Layanan berkonsep platform unified payment tersebut dapat menerima segala jenis pembayaran, mulai dari kartu debit, kartu kredit, contactless card, hingga uang elektronik (e-money).
Tak hanya itu, DIVA juga tengah menyiapkan ekosistem infrastruktur yang komprehensif, mencakup rantai pasok (supply chain), logistik dan pembiayaan.
Baca Juga: Laba DIVA Terbang Ribuan Persen, Ini Penyebabnya
Terakhir, perusahaan akan memperkuat infastruktur teknologi keuangan dengan merambah ke layanan keuangan digital, termasuk layanan branchless banking yang bekerja sama dengan perbankan di tanah air guna mendukung program keuangan inklusif pemerintah.
Namun demikian, DIVA juga masih enggan membuka target pendapatan dan laba serta persiapan jumlah capex tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News