Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Ditengah kebijakan Pemerintah untuk efisiensi anggaran, Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) optimis minat masyarakat untuk plesiran tetap tumbuh dan bisnis para pelaku di sektor pariwisata berkembang positif.
Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno menuturkan ditengah tantangan yang dihadapi tahun 2025, khususnya dengan efisiensi anggaran perjalanan wisata dari Pemerintah, ASTINDO optimis bahwa industri di sektor pariwisata masih akan bertahan bahkan tumbuh.
“Kami melihat minat wisatawan baik dengan tujuan berlibur maupun bisnis sudah menjadi kebutuhan. Tren pariwisata menunjukkan wisatawan terus mencari destinasi dan pengalaman baru namun tetap sadar biaya (cost conscious). Perpaduan antara perjalanan bisnis dan liburan atau bleisure masih tetap diminati terutama oleh kalangan milenial serta Gen Z,” ujar Pauline kepada awak media usai pembukaan ASTINDO Travel Fair 2025 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/2).
Untuk itu, Pauline bilang, ASTINDO berkoordinasi dengan berbagai stakeholder baik itu maskapai penerbangan, pengelola hotel dan penyedia jasa travel untuk gencar mempromosikan destinasi wisata di Indonesia dengan berbagai promo yang menarik. “Agar target 14 juta wisatawan nusantara dari Kementerian Pariwisata bisa tercapai,” ungkap Pauline lebih lanjut.
Baca Juga: Airport Tax Naik, Astindo Sebut Tak Pertimbangan Bisnis Biro Perjalanan
Pauline menambahkan bahwa ASTINDO Travel Fair 2025 pun kembali dibuka. Ajang pameran wisata ini merupakan bagian dari rangkaian BCA Expoversary 2025 bertempat di Hall 1, ICE BSD Tangerang didukung oleh BCA sebagai Official Bank Partner dan BCAinsurance sebagai Official Insurance Partner.
Pameran perjalanan ini diikuti oleh Mitra Travel Agent, Airlines, Hotel, Cruise Liner, National Tourism Organization, Tourist Destination, dan Travel Related Products & Services. Acara ini berlangsung sejak 20 Februari hingga 23 Februari 2025 dengan jam operasional setiap harinya mulai Pk. 10.00 s.d. 21.00 WIB. Selain di Jakarta, ASTINDO Travel Fair secara serentak berlangsung di 4 kota besar lainnya di Indonesia, yaitu Palembang, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.
Pauline berharap dengan penyelenggaraan ASTINDO Travel Fair pelaku usaha di sektor pariwisata bisa menatap tahun ini secara positif. Meski masih dihadapkan pada tantangan pelemahan daya beli masyarakat.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta ketidakstabilan geopolitik yang dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi, kami tetap sangat optimis industri pariwisata di Indonesia akan terus tumbuh. Keyakinan kami salah satunya berkaca dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai 919,99 juta perjalanan atau meningkat sebesar 22,81 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023,” tambah Pauline.
Baca Juga: KAI Beri Diskon hingga 30% bagi Agen Travel yang Bundling Layanan dengan Kereta Api
Ketua Panitia ASTINDO Travel Fair 2025, Anton Sumarli menambahkan agar jumlah perjalanan wisata di Indonesia terus naik, dalam pagelaran ASTINDO Travel Fair kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan dan travel agent anggota ASTINDO aktif dilakukan. Ditambah harga tiket dan paket wisata dengan harga promo selama pameran.
Anton bilang, ASTINDO didukung oleh 21 maskapai penerbangan full service berskala internasional, yaitu Air Macau, All Nippon Airways, Asiana Airlines, Cathay Pacific Airways, Citilink, China Airlines, Emirates, EVA Airways, Etihad, Japan Airlines, Korean Air, Malaysia Airlines, Pelita Air, Philippine Airlines, Qantas Airways, Qatar Airways, Saudia Airlines, Singapore Airlines, Starlux Airlines, Turkish Airlines, dan Vietnam Airlines yang akan menawarkan harga tiket khusus selama pameran.
Dengan total 61 booth di Hall 1, ICE BSD Tangerang, ASTINDO Travel Fair diramaikan oleh 31 travel agent, 9 Badan promosi pariwisata (NTO), 13 travel-related products & services, serta sejumlah mitra pendukung yang menawarkan beragam penawaran khusus selama pameran.
“Kami berharap ASTINDO Travel Fair menjadi one stop shopping solution untuk para pengunjung pameran yang kami perkirakan mencapai 75.000 pengunjung dengan perkiraan transaksional (sales volume) hingga Rp 75 miliar,” ujar Anton.
Baca Juga: Beroperasi Sejak 2023, Whoosh Telah Angkut 4 Juta Penumpang
Selanjutnya: 10 HP Termahal di Dunia, Posisi Nomor 1 Bukan iPhone
Menarik Dibaca: Resep Brownies Kukus Mini 1 Telur Jadi 40, Cocok untuk Ide Jualan Takjil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News