kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom


Rabu, 21 Mei 2025 / 07:27 WIB
Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom
ILUSTRASI. Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk(TRIS), perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen berencana untuk meningkatkan angka penjualan di tahun 2024 dengan mengunggulkan kemampuan mereka untuk memenuhi customized order atau pesanan khusus.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

Menyikapi ekspansi tenaga kerja pemain besar seperti Duniatex, TRIS memilih fokus pada peningkatan efisiensi dan penyediaan solusi kustomisasi produk. "Kami tidak bersaing secara langsung, melainkan memperkuat diferensiasi dan fleksibilitas layanan," tambah Widjaya.

Langkah konkret TRIS antara lain penguatan lini produk melalui sinergi anak usaha seperti BELL, Trisco, dan Trimas, serta ekspansi titik penjualan ritel JOBB dan Jack Nicklaus. TRIS juga terus memperluas pasar ekspor dan memperkuat layanan terhadap pelanggan loyal.

Widjaya berharap pemerintah lebih tegas dalam menertibkan masuknya produk impor murah. "Kebijakan pembatasan impor yang selektif sangat dibutuhkan agar industri dalam negeri punya ruang bertumbuh. Di sisi lain, pemberian insentif bagi pelaku industri juga perlu dioptimalkan," jelasnya.

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Siapkan Capex Rp30 Miliar di 2025, Ini Fokusnya

Ia juga menekankan pentingnya implementasi RPJPN 2025–2045 yang menjadikan TPT sebagai sektor prioritas agar benar-benar berdampak nyata bagi industri. Namun demikian, tantangan masih muncul dengan maraknya peredaran produk impor, khususnya pakaian jadi, di pasar domestik. 

Oleh karena itu, TRIS mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap kebijakan impor, termasuk penerapan kebijakan pembatasan impor barang tekstil secara selektif. 

"Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pemberian insentif kepada pelaku industri TPT nasional guna mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri secara keseluruhan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×