kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Ditopang Bisnis Sapi, Widodo Makmur (WMPP) Raih Pendapatan Rp 907,2 Miliar Pada 2023


Minggu, 12 Mei 2024 / 10:43 WIB
Ditopang Bisnis Sapi, Widodo Makmur (WMPP) Raih Pendapatan Rp 907,2 Miliar Pada 2023
ILUSTRASI. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) sepanjang tahun 2023 membukukan pendapatan Rp 907,2 miliar.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahan consumer goods and agricultural commodities nasional, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) sepanjang tahun 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp 907,2 miliar. 

Jika pada tahun lalu lini bisnis unggas (poultry) menjadi kontributor utama pendapatan Perusahaan, kini lini bisnis peternakan peternakan sapi (cattle livestock) menjadi penyumbang pendapatan terbesar yaitu 41%. 

Sementara itu, bisnis poultry berada di urutan kedua dengan kontribusi 30%, diikuti dengan lini bisnis pengolahan daging (meat & processing) sebesar 19%, komoditas pertanian (commodity) sebesar 9%, serta konstruksi dan energi (construction & energy) sebesar 1%. 

Baca Juga: Cegah Banjir di Cianjur, WMPP Dukung Pembuatan Lubang Biopori

Berbagai tantangan yang dihadapi industri peternakan membuat Perusahaan masih mencatatkan  kerugian sebesar Rp 880,9 Miliar pada tahun lalu. Hal ini disebabkan dampak lanjutan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di ujung tahun 2022 dan tingginya biaya produksi pakan unggas yang menggerus laba perusahaan. Secara global, harga pakan ternak telah mengalami peningkatan. 

“Kami memahami bahwa saat ini industri peternakan secara umum menghadapi kondisi yang menantang, di mana dampak wabah PMK belum selesai, harga pakan unggas yang masih tinggi imbas perang Rusia-Ukraina dan dampak El Nino, hingga fluktuasi harga ayam hidup (live bird) dan karkas yang terjadi akibat kelebihan pasokan (oversupply). Kondisi ini kemungkinan masih akan dirasakan hingga tahun 2024 dan diprediksi mulai membaik pada tahun 2025," jelas Tumiyono, CEO Widodo Makmur, dalam keterangan resmi.

Rencana Bisnis & Perbaikan Kinerja Perseroan

Untuk memperbaiki kinerja keuangan, Perusahaan melakukan sejumlah rencana bisnis pada tahun 2024 seperti pengembangan segmen Layer Komersil pada lini bisnis Poultry sehingga berdampak peningkatan konsentrasi bisnis downstream. 

Selain itu, Perusahaan juga akan fokus pada peningkatan aktivitas operasional dan utilisasi fasilitas existing Perseroan yang ditargetkan dapat meningkatkan volume penjualan, terutama pada bisnis cattle dan poultry.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Telah Mengamankan Stok Produk

“Dalam mendorong perbaikan kinerja Perusahaan, tahun ini kami juga akan fokus melakukan restrukturisasi utang dan mencari tambahan modal kerja dari investor baru baik berupa cash ataupun non cash facility untuk meningkatkan utilisasi sehingga mendorong pendapatan Perusahaan," jelas Tumiyono.

Berbagai upaya ini merupakan langkah yang dilakukan Perusahaan untuk dapat kembali mencatatkan laba yang ditargetkan terjadi paling cepat pada tahun 2025, seiring dengan proyeksi perekonomian secara makro dan industri yang mulai pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×