kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diversifikasi produk, Mega Perintis (ZONE) kembangkan produk fashion wanita


Senin, 02 September 2019 / 18:55 WIB
Diversifikasi produk, Mega Perintis (ZONE) kembangkan produk fashion wanita
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di Jakarta


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) bersiap untuk ekspansi ke bisnis pakaian wanita. Lama dikenal sebagai peritel pakaian pria mulai diversifikasi produknya.

Direktur Utama PT Mega Perintis, Franxiscus Afat Adinata Nursalim mengatakan pengembangan produk sudah dilaksanakan pada tahun ini. Uji tes produksi akan mulai dilaksanakan periode Oktober sampai Desember. "Awal tahun kami harapkan sudah bisa dijual di pasaran," kata Afat di Menara Kadin, Senin (2/9).

Jenis pakaian wanita tersebut belum dibeberkan. Yang jelas target pasar akan ke kelas menengah seperti penempatan merk Manzone. Rencananya produk tersebut akan masuk ke Department Store.

"Kami belum ada rencana siapkan gerai khusus untuk pakaian wanita. Masih kami pilih yang terbaik Departement Store mana yang tepat," jelasnya.

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) sebut demand ritel fesyen di Q3 lebih baik

Selain, di toko offline akan merambah ke pasar online. Sekadar info, saat ini ZONE sudah bekerjasama dengan perusahaan e-commerce seperti Zalora, Shopee dan Tokopedia.

Akan tetapi penjualan online baik dari market place maupun situs perusahaan masih berkontribusi 5% dari total penjualan.

Rencananya pakaian wanita tersebut akan diproduksi di anak usaha ZONE yakni PT Mega Putra Garment. Sehingga ada penambahan satu line produksi pabrik yang berada di Pemalang, Jawa Tengah.

Sayangnya target penjualan maupun nilai investasinya belum mau diungkap. "Kami masih ingin lihat perkembangan awalnya dulu jadi belum set target," katanya.

Strategi ini diambil agar ada penambahan pendapatan baru di tengah gempuran pelaku industri ritel asing. Menurut Adinata, perusahaan harus berinovasi dalam pengembangan produk dan juga penambahan jaringan distribusi agar bisa bersaing dan mendapatkan keuntungan.

Penambahan distribusi

Tahun ini ZONE menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh menjadi 15%. Untuk itu mutlak juga penambahan jaringan gerai ritelnya. Awal tahun Mega Perintis menargetkan akan ada 20 gerai baru. Namun direvisi menjadi 30 gerai.

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) klaim kuartal II-2019 kinerjanya lebih baik

Afat menjelaskan pada semester I-2019 sudah ada 25 gerai Manzone dan Moc yang dibuka. Sehingga ada 5 gerai baru yang akan dibuka di semester II-2019.

Sumber dana pengembangan 25 gerai tersebut sebagian besar dari dana IPO. Sedangkan 5 gerai baru di semester II-2019 dari internal perusahaan.

Asal tahu, tahun lalu, ZONE mengantongi dana IPO sebesar Rp 58,7 miliar. Emiten ritel ini akan menggunakan 43% dana IPO untuk penambahan modal kerja dan sekitar 31% akan untuk pembangunan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru. Mega Perintis akan menggunakan sisa dana IPO 26% untuk pengembalian fasilitas short term loan seasonal dari salah satu institusi perbankan.

"Lokasi masih akan kami cek yang terbaik. Tapi untuk Kalimantan untuk daerah yang dekat ibukota baru kami sudah siap di Balikpapan dan Samarinda," kata Afat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×