Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Djarum Foundation telah melakukan penghijauan di berbagai wilayah Indonesia melalui program Djarum Trees for Life. Penghijauan di tol Trans Sumatera pun dilakukan, dimana hingga 2022 ditargetkan ada 15.000 pohon trembesi yang tertanam di 140 km tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Penanaman trembesi di Trans Sumatera sudah dilakukan sejak 2020, di mana sejak Oktober 2020 hingga saat ini sudah ada sekitar 8.728 trembesi yang ditanam. Pada 2022 penanaman trembesi dilakukan di ruas tol Kayu Agung hingga Palembang.
"Kita menanam trembesi itu pertama kali di tahun 2010, jadi ini merupakan lanjutan dari itu yang tidak akan berakhir sebelum ini tertanam semua," ujar Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji dalam kick off penanaman trembesi di ruas tol Trans Sumatera, Rabu (8/12).
Baca Juga: Djarum Foundation gelar pelatihan Leadership Development Djarum Beasiswa Plus
Lebih lanjut, Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Abdurrachman Aldilla menjelaskan, penanaman trembesi di Trans Sumatera merupakan proyek jangka panjang.
Dia menyebut, penanaman trembesi di tol Trans Sumatera akan dilakukan hingga Aceh atau sepanjang 2.818 km, dan seluruhnya ditargetkan selesai pada 2030.
"Total nanti 2.818 km targetnya, baik ruas utama maupun pendukungnya. [2.818 km] Karena kita mengambil target PUPR. Kita mengambil target tersebut, kita upayakan untuk penanaman semuanya," tambahnya.
Abdurrachman pun mengatakan, mereka tak hanya menanam trembesi, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan perawatan selama 3 tahun. Perawatan tersebut meliputi pendangiran, pemupukan, penyiraman dan penanaman kembali tanaman yang rusak.
Setelahnya, pohon-pohon tersebut akan diserahkan kepada pengelola, tetapi Djarum Foundation tetap memberikan saran dan masukan bila dibutuhkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti mengapresiasi langkah yang diterapkan oleh Djarum Foundation, Dia menyebut, kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi yang positif untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di tingkat nasional.
Apalagi target NDC Indonesia menguangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% (dengan upaya sendiri) dan 41% (dengan dukungan internasional yang memadai di 2030.
Baca Juga: Segera dibuka Beasiswa Djarum 2021, berikut keuntungan yang didapat
"Inisiatif dari aksi yang diprakarsai dari Djarum Foundation untuk menanam pohon trembesi diharapkan dapat menjadi kontribusi yang positif, kontribusi yang nyata untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di tingkat nasional. Karena sebagai memiliki manfaat sebagai penyejuk, serta pengikat air tanah yang kuat, pohon trembesi juga mampu menyerap karbon dioksida puluhan kali lipat dibandingkan pohon biasa," kata Laksmi.
Dia menyebut, pohon trembesi bisa menyerap 28,5 ton karbon dioksida setiap tahunnya. Serapan karbon dioksida ini bisa dicapai ketika pohon trembesi sudah dewasa dan tajuknya mencapai diameter 15 meter.
Lebih lanjut, Laksmi mengatakan mulai pelaporan tahun 2021, peran dunia usaha seperti penanaman trembesi oleh Djarum Foundation ini, akan dimasukkan dalam sistem registri nasional dan menjadi pelaporan nasional untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News