Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menjadikan Sungai Ciliwung menjadi kawasan ekowisata. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, terwujudnya ekowisata itu jika normalisasi telah selesai dilaksanakan.
"Ke depannya, Sungai Ciliwung itu akan digunakan untuk ekowisata. Saya sudah mencoba dan mengkajinya, itu menarik," kata Djarot di Hutan Kota Sangga Buana Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (28/12).
Menurut dia, Ciliwung memiliki potensi dijadikan tempat wisata. Ia menilai, wisata di sana bisa bermanfaat dibanding tempat wisata lainnya. Sebab, kawasan ekowisata itu dapat menambah pengetahuan warga perilah ekosistem lingkungan dan tanaman langka khas Betawi, misalnya tanaman Menteng.
"Daripada warga cuma rekreasi di mal, kafe, kan bisa di sungai, sungainya bagus. Saya ingin tanaman langka asal Betawi juga dikenal anak muda," kata Djarot.
Meski demikian, semua itu baru dapat terlaksana setelah normalisasi Sungai Ciliwung rampung. Setelah menyusuri sungai sepanjang 120 kilometer itu, Djarot mengakui, lebar sungai sudah mulai mengecil dan menyempit. Hal itu disebabkan karena banyaknya warga yang mendirikan bangunan liar di bantaran sungai.
Sementara, Ketua Fraksi Partai Golkar Zainuddin mendukung rencana mantan Wali Kota Blitar itu. Ia pun memberi masukan konsep ekowisata Ciliwung dijadikan seperti pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT) kini. Di kawasan itu bisa dibangun jalur sepeda, jogging track, dan ruang terbuka hijau (RTH).
Anggota Komisi D (pembangunan) itu memberi waktu kepada pemerintah untuk menyelesaikan normalisasi Ciliwung hingga tahun 2017 mendatang. "Tahun 2017 harus selesai (normalisasi), biar bisa dibangun," kata Zainuddin. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News