kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

DKP Luncurkan Varietas Udang Induk Vaname


Kamis, 28 Mei 2009 / 11:21 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) kini resmi meluncurkan varietas udang baru. Namanya Induk Vaname Nusantara-I (IVN-I). Udang ini merupakan hasil persilangan induk Vaname dari Florida, Amerika Serikat (F1) dengan induk yang sudah diadaptasi pada tambak lokal. Peluncuran hasil persilangan yang prosesnya mulai dilakukan sejak 2004 lalu ini resmi dilakukan hari ini, Kamis (28/5). " Induk ini lebih tahan penyakit dibanding induk impor," ujar Iskandar Ismanadji, Direktur Produksi Ditjen Perikanan Budidaya DKP kepada KONTAN, Kamis (28/5).

DKP menargetkan, tahun 2011, produksi IVN-I bisa mencapai 1,3 juta ekor. Iskandar menjelaskan, apabila pencapaian produksi sesuai sasaran, maka kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi. Bahkan Indonesia berpeluang untuk melakukan ekspor induk Vaname. Beberapa negara yang menjadi target antara lain Thailand, Vietnam dan Amerika.

Hal tersebut diamini oleh Made L Nurdjana, Direktur Perikanan Budidaya DKP. “Peluang Indonesia untuk melakukan ekspor induk Vaname cukup besar jika target tercapai,” jelas Made. Dia menambahkan, saat ini, Indonesia masih melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan induk Vaname dalam negeri dari total produksi IVN-I di tahun 2009 yang mencapai 320 ribu ekor. Asal tahu saja, kebutuhan dalam negeri akan induk Vaname per tahun mencapai 900 ribu hingga 963 ribu ekor.

Sekadar informasi saja, varietas baru ini adalah hasil dari pengkajian yang dilakukan oleh perekayasa Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo dan hatchery swasta se-Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Setelah empat generasi, benur yang dihasilkan dari pengkajian tersebut kemudian diuji coba oleh penambak swasta, yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dan penilaian oleh para pakar. Berdasarkan proses pengkajian tersebut, maka para pakar memutuskan bahwa induk udang hasil pemuliaan BBAP Situbondo layak untuk disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×