kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Krakatau Steel (KRAS) Malah Bertambah


Minggu, 27 Juli 2025 / 08:13 WIB
Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Krakatau Steel (KRAS) Malah Bertambah
ILUSTRASI. Industri baja PT Krakatau Steel Tbk. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan pendapatan sebesar US$ 460,83 juta atau setara Rp 7,48 triliun di semester I-2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan pendapatan sebesar US$ 460,83 juta atau setara Rp 7,48 triliun berdasarkan laporan keuangan semester I-2025. Pendapatan itu meningkat 3,63% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Di samping itu, Krakatau Steel juga membukukan laba bruto sebesar US$ 33,97 juta atau sekitar Rp 551,3 miliar dengan margin laba kotor sebesar 7,37%.

Kinerja operasional Krakatau Steel menunjukkan perbaikan efisiensi, tercermin dari penurunan beban usaha sebesar 16% yoy menjadi US$ 47,6 juta atau Rp 772,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Hal ini menunjukkan komitmen Krakatau Steel dalam memperbaiki struktur biaya dan meningkatkan produktivitas,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/7/2025).

Baca Juga: Strategi Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Diversifikasi Ekspor

Sayangnya, Krakatau Steel mengalami peningkatan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 66,96% yoy menjadi US$ 107,12 juta atau Rp 1,74 triliun pada akhir semester I-2025.

Akbar melanjutkan, Krakatau Steel masih menghadapi tantangan dari sisi non-operasional, termasuk beban keuangan dan hasil investasi pada entitas asosiasi. Namun, KRAS terus menempuh langkah-langkah strategis untuk memperkuat fundamental keuangannya dan tetap menjaga stabilitas aset yang meningkat tipis sebesar 0,61% menjadi US$ 2,91 miliar atau Rp 47,27 triliun per 30 Juni 2025.

Memasuki fase baru operasional, Krakatau Steel telah mengaktifkan fasilitas produksi Hot Strip Mill 1 (HSM#1) pada awal 2025. Fasilitas ini menjadi bagian penting dalam strategi transformasi dan pemulihan bisnis. 

“Sejalan dengan itu, perusahaan juga terus memantapkan integrasi di segmen baja maupun non- baja sebagai langkah diversifikasi dan penguatan daya saing,” tambah Akbar.

Krakatau Steel tetap optimistis terhadap prospek perbaikan kinerja di paruh kedua tahun ini. Emiten pelat merah ini fokus menjalankan strategi peningkatan kapasitas, efisiensi, serta kolaborasi dengan mitra strategis agar perusahaan dapat memberikan kinerja yang lebih baik secara berkelanjutan.

Baca Juga: Pabrik HSM-1 Kembali Beroperasi, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

 

Selanjutnya: Kenali Fitur Samsung A54, Smartphone dengan Audio yang Memanjakan Telinga

Menarik Dibaca: Kenali Fitur Samsung A54, Smartphone dengan Audio yang Memanjakan Telinga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×