kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.422   22,00   0,34%
  • KOMPAS100 923   4,93   0,54%
  • LQ45 721   3,33   0,46%
  • ISSI 204   1,49   0,73%
  • IDX30 375   1,02   0,27%
  • IDXHIDIV20 454   0,31   0,07%
  • IDX80 105   0,71   0,68%
  • IDXV30 111   0,47   0,43%
  • IDXQ30 123   0,30   0,25%

Donggi Senoro LNG jual kondensat ke Petrokimia


Kamis, 09 Agustus 2018 / 10:37 WIB
Donggi Senoro LNG jual kondensat ke Petrokimia
ILUSTRASI. Harga Gas Alam


Reporter: Azis Husaini | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) memperkuat pasokan kondensat ke pasar domestik melalui penandatanganan kesepakatan jual beli dengan konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti.

"Kami bangga dapat melanjutkan komitmen untuk memperkuat pasokan kondensat domestik, dalam hal ini untuk dimanfaatkan sebagai feed stock bagi industri petrokimia di dalam negeri," ujar Direktur Operasi DSLNG Kurniawan Rahardjo dalam rilisnya terkait penandatanganan kesepakatan, Rabu (8/8).

Melalui kontrak tersebut, Donggi Senoro LNG melanjutkan memasok kondensat dengan volume 800.000 barrel per tahun untuk jangka waktu tiga tahun, yakni hingga 2021, kepada konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti. Adapun pengguna akhirnya adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

"Kami mengapresiasi seluruh perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini maupun end user, semoga kelanjutan kerjasama ini bisa bermanfaat untuk semua," ujar Kurniawan.

Donggi Senoro LNG mulai memproduksi kondensat pada 2015. Kondensat merupakan hasil samping dari proses pengolahan gas menjadi gas alam cair di Kilang Donggi Senoro LNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Kilang LNG Donggi Senoro menerima pasokan gas dari dua produsen yaitu JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (PMTS) yang mengelola lapangan gas Senoro dan PT Pertamina Eksplorasi & Produksi (EP) yang mengelola lapangan gas Donggi dan Matindok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×