Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih tergolong sebagai pemain baru di industri smartphone, Realme, cukup agresif di pasar ponsel Indonesia. Dari sisi pertumbuhan Realme turut optimis akan mengalami pertumbuhan penjualan di tahun 2021.
Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi mengatakan target optimis tersebut didorong oleh adanya laporan yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga riset konsumen yang menunjukkan bahwa pada kuartal 3-2020 lalu, Realme menjadi merek smartphone yang mengalami tren pertumbuhan positif dengan mencatatkan pertumbuhan 45% YoY dan pertumbuhan QoQ sebesar 132% di dunia.
“Serta kami juga meraih 14% pangsa pasar di Indonesia,” katanya saat dihubungi KONTAN, Jumat (22/1).
Adapun, agar target itu dapat tercapai, pihaknya juga telah menerapkan berbagai strayegi dari sisi bisnis maupun produk. Sementara dari sisi channel sendiri pihaknya memiliki strategi untuk memperluas realme Official Store di seluruh Indonesia.
“Di tahun 2021, kami juga akan lebih intensif meningkatkan realme Official Store, mengingat kami telah mengalami peningkatan penjualan secara offline dan hal ini juga merupakan masukan dari realme Fans agar mereka lebih memiliki kemudahan untuk memberikan lebih banyak hands on experience kepada user khususnya produk AIoT kami,” ujarnya.
Sementara dari sisi produk, Realme akan menghadirkan lebih banyak trendsetting teknologi dan design serta lebih banyak trend pada lini smartphonenya di tahun 2021.
Baca Juga: Realme Watch S Pro resmi diluncurkan pada 26 Januari mendatang
“Contohnya 5G, fast charging, trendy design yang unik serta berbeda. Di tahun 2021 ini pula kami ingin menjadi merek produk tech trendsetter yang akan memperkenalkan produk 5G dalam skala besar dan menerapkan teknologi 5G dengan cepat,” tambahnya.
Adapun dari sisi penjualan, Realme juga mengadakan program realme Untuk Pelajar. Dengan hanya mengirimkan foto student card yang dimiliki, mereka dengan mudah akan mendapatkan voucher potongan harga untuk membeli produk realme.
Sayangnya, untuk strategi trade-in sendiri pihaknya belum melakukannya secara massif. “Jika memang realme Fans menginginkan program trade-in secara massif, bukan tidak mungkin kami akan mengadakanya pada tahun 2021 ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Palson juga bilang, sampai saat ini Realme masih memperkuat penjualan melalui platform online dan semakin agresif di pasar offline. Hal ini karena belanja online telah menjadi tren yang sedang disukai oleh anak muda dan sebagai trendsetting brand.
Seiring maraknya peluncuran ponse 5G, Realme pun akan menghadirkan smartphone 5G dalam waktu yang belum ditentukan. “Kami memiliki rencana untuk menghadirkan smartphone 5G dengan harga bersahabat untuk mereka, baik di segmen kelas menengah maupun segmen flagship,” harapnya.
Sebagai gambaran, di tahun 2020 lalu misal, Realme 7 5G telah diluncurkan di pasar global, menjadi merek smartphone pertama yang menerapkan teknologi 5G dengan harga kurang dari US$ 300.
Selanjutnya: Realme Indonesia segera luncurkan smartphone 5G di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News