Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) melihat pembatasan merek baru menyasar susu formula. Hal itu pun dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Doni Wibisono, Ketua Komite Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga GAPMMI menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan brand restriction. Pengaturan susu formula lebih pada upaya pemerintah menggalakkan ASI eksklusif.
"Tidak ada iklan sama sekali untuk susu formula 0-12 bulan, penjualan juga ditaruh ditempat khusus, tidak di belakang kasir itu sudah semua dilakukan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7)
Sejauh ini, pembatasan merk tersebut tidak terlalu banyak berdampak pada penjualan makanan/minuman karena porsi susu formula yang kecil. Hanya saja, rencana pemerintah untuk memperluas hingga susu pertumbuhan akan bisa berdampak.
Nantinya pembatasan juga akan dilakukan hingga susu balita. Bila ini dilakukan menurutnya akan memiliki imbas cukup besar. Belum lagi branding dan packaging-nya nantinya akan diseragamkan yang imbasnya akan membuat konsumen menjadi bingung.
Putut Pramono, Head of Packaging PT Nestle Indonesia menjelaskan bahwa rencana penyeragaman desain susu formula menjadi salah satu fokus perusahaan. Saat ini pihaknya sudah mengikuti ketentuan pemerintah terkait susu formula.
"Sekarang dibatasi untuk 0-12 bulan dan akan diperpanjang untuk susu pertumbuhan 3 tahun. Di lokal keterangan omega atau fish oil juga tidak dibolehkan, jadi kami mengubah desainnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News