Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pengusaha batubara mulai tertarik untuk berinvestasi mengembangkan kegiatan tambang bawah tanah atau underground mining.
Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan Pengusahaan dan Pembinaan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, terdapat dua perusahaan yang akan berinvestasi untuk underground batubara. Yaitu, "PT Merge Mining Industry di Kalimantan Selatan dan PT Gerbang Daya Mandiri di Kalimantan Timur," kata dia, Kamis (5/2).
Namun sayangnya, Bambang enggan membeberkan rencana investasi yang digelontorkan kedua pemegang izin usaha pertambangan (IUP) tersebut.
Yang jelas, metode pertambangan underground merupakan hal yang baru dan memerlukan biaya tinggi, sebab sampai sekarang ini seluruh perusahaan tambang batubara di Tanah Air menggunakan metode tambang terbuka alias open pit.
Bambang bilang, pihaknya sangat mendukung agar pengusaha tambang di Tanah Air menerapkan metode underground karena relatif kecil dalam kerusakan lingkungan. Bahkan, pemerintah telah menyiapkan insentif khusus untuk penambangan underground.
Sekarang ini, Merge Mining Industry dan Gerbang Daya Mandiri tengah menggelar kegiatan konstruksi fasilitas underground. Rencananya, kegiatan produksi masing-masing perusahaan akan memulai produksi pada 2016 dan 2017 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News