Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah lama terpecah, dua kubu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) sepakat untuk rekonsiliasi. Dengan difasilitasi Kementerian Peekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kedua kubu asosiasi pengembang khusus rumah subsidi itu akan bersatu.
DPP Asosiasi Apersi di bawah Kepengurusan Junaedi Abdillah dan DPP Apersi di bawah Kepengurusan Endang Kawidjaja sepakat akan bersatu sehingga hanya akan ada satu satu asosiasi yang akan membantu pemerintah dalam mengejar target sejuta rumah.
Apersi sempat terpecah menjadi dua kubu sejak gagalnya musyawarah nasional (Munas) di Jakarta pada 2013. Dua kandidat ketua Apersi kala itu kemudian membuat munas masing-masing di Jakarta dan di Pontianak dan membentuk kepengurusan sendiri-sendiri.
Langkah rekonsiliasi penyatuan DPP Apersi ini diawali dengan ditandatangani nota kesepakatan pada 28 Februari 2018. Hasil pertemuan tersebut menyepakati dibentuknya tim rekonsiliasi dan penyatuan DPP Apersi.
Langkah awal yang sudah dilakukan adalah menyepakati Ketua Umum DPP Apersi secera administratif diberikan kepada Junaedi Abdillah. Sementara teknis penyatuan dua asosiasi hingga ke tingkat daerah akan akan dikerjakan oleh tim rekonsiliasi.
Ketua Umum DPP Apersi Junaedi Abdillah mengatakan, ke depan, tim rekonsiliasi akan menyusun langkah-langkah penyatuan seluruh rangkaian kerja di Asosiasi. Setelah semua penyatuan beres, Apersi akan melakukan Munas luar biasa.
"Menyatunya kami didorong oleh kepentingan bersama yang ingin sama-sama berpartisipasi untuk negara. Misi kami sudah sama, tidak ada lagi perdebatan. Proses penyatuan di daerah akan dibicarakan oleh tim dari kedua belah pihak." kata Junaedi di Jakarta, Rabu (14/3).
Sementara Endang Kawidjaja, mewakili Apersi lainnya menilai, langkah rekonsiliasi itu sesuai dengan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai Pembina organisasi asosiasi.
"Menteri meminta kami bersatu kembali agar Apersi menjadi organisasi yang kuat sehingga bisa berperan lebih optimal sebagai mitra pemerintah dalam mensukseskan program sejuta rumah,” kata Endang.
Tahapan rekonsiliasi dan penyatuan DPP yang disepakati oleh kedua belah pihak dimulai dengan penyusunan struktur kepengurusan DPP Apersi.
Selanjutnya, tim rekonsiliasi yang dilengkapi seorang direktur dari Kementerian PUPR akan menyusun jadwal sampai dengan terlaksananya Munaslub bersama sebagai puncak proses rekonsiliasi asosiasi, penyelarasan AD/ART agar menjadi platform Munaslub DPP, menyusun pengurus inti, dan memmbuat opsi skenario penyatuan di DPD Apersi.
Saat ini, Apersi memiliki sekitar 2.600 anggota. Dengan bergabungnya dua kubu asosiasi pengembang rumah murah itu maka total target pembangunan rumah oleh Apersi tahun ini akan mencapai 200.000 unit.
Junaedi bilang, kontribusi terbesar dari target tersebut akan ada di Jawa Barat, kemudian diikuti wilayah Banten dan Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News