kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.330   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Dua produk LG menyasar dua pasar berbeda


Selasa, 06 Mei 2014 / 08:23 WIB
Dua produk LG menyasar dua pasar berbeda
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri, Senin 12 Desember 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/06/2022.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pengembangan produk melalui fitur dan teknologi baru menjadi strategi para produsen seluler memacu pemasaran. Tak terkecuali PT LG Electronics Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan ini, kemarin (5/5) merilis dua ponsel pintar baru yakni LG G Pro 2 dan LG G2 Mini.


Dua produk ini adalah pengembangan dari dua produk sebelumnya. Jika G Pro 2 adalah pengembangan dari ponsel G Pro, G2 Mini adalah pengembangan dari ponsel G2.


LG Electronics menyasar dua kelas pasar yang berbeda "LG G Pro 2 ini menyasar segmentasi kelas atas karena dari fitur yang ada sudah lengkap memenuhi perangkat office sedangkan LG G2 Mini lebih menyasar kalangan anak muda atau kami sebut fresh jobber (para pekerja pemula)," kata Adinda Nesvia, Product Marketing Head LG Mobile Communications Indonesia, Senin (5/5).


Selain spesifikasi yang berlainan, target pasar berbeda juga kentara dari banderol harga. LG Electronics melego LG G 2 Pro dengan harga Rp 7,49 juta dan LG G2 Mini seharga Rp 3,29 juta.


LG Mobile Communication Indonesia optimistis bisa memikat pasar Indonesia dengan dua produk baru tersebut. Sayang, perusahaan ini enggan berbagi informasi mengenai target penjualannya. Begitu pula dengan kinerja LG saat ini di Tanah Air.


Adinda hanya menyatakan, perusahaan ini menggandeng PT Erafone Artha Retailindo untuk memasarkan LG G2 Mini. Dus, ponsel pintar ini hanya akan dijual di gerai Erafone. Lain cerita dengan G Pro 2 yang dijajakan di seluruh ritel penjual ponsel di Indonesia. "Ini adalah strategi kami," ujar Adinda tak menuturkan detail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×