Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau persiapan renovasi Stadion I Wayan Dipta di Bali menyampaikan renovasi yang akan dilakukan untuk Stadion I Wayan Dipta meliputi perbaikan mayor.
Hal itu mencakup pekerjaan rehabilitasi struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), perbaikan lapangan, perbaikan pencahayaan, perbaikan kursi dan papan skor (scoring board), serta penataan kawasan termasuk penataan parkir.
Baca Juga: Tidak ada upacara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Rumput akan diganti sama seperti di Stadion Gelora Bung Karno ( GBK) Senayan, drainase di pinggir lapangan akan diperbaiki termasuk lintasan lari. Untuk pencahayaan juga masih kurang karena ada syarat minimum dari FIFA seperti di Stadion Manahan dan kursi penonton.
"Kemudian yang di dalam untuk para pemain fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, semua juga harus ada standarnya seperti di Stadion GBK," ujar Basuki.
Sementara untuk Stadion Manahan Kota Solo secara kualitas siap digunakan dan hanya membutuhkan tambahan perbaikan minor yang meliputi peningkatan lux lampu sesuai standar dan penambahan turnstiles.
Sebelumnya renovasi besar telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 di Stadion Manahan yang kini telah kembali menjadi icon Kota Solo serta turut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya. Lihat Foto Stadion Monahan, Solo(Kementerian PUPR) Pencahayaan Stadion Manahan menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux.
Lapangan stadion ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion GBK Senayan yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat.