kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.764   96,00   0,57%
  • IDX 6.736   13,42   0,20%
  • KOMPAS100 972   3,46   0,36%
  • LQ45 756   1,97   0,26%
  • ISSI 214   0,97   0,46%
  • IDX30 392   0,71   0,18%
  • IDXHIDIV20 469   -1,48   -0,32%
  • IDX80 110   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   -0,31   -0,27%
  • IDXQ30 128   -0,12   -0,09%

Ducati Indonesia dihantui kebangkrutan


Kamis, 07 Mei 2015 / 12:07 WIB
Ducati Indonesia dihantui kebangkrutan
ILUSTRASI. PT Lautan Luas Tbk (LTLS).


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ducati Indonesia yang berada di bawah PT Supermoto Indonesia ternyata sedang berada dalam situasi sulit. Bahkan, kabarnya Ducati Indonesia terancam pailit. Kondisi ini diakibatkan setelah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam beberapa bulan terakhir melemah.

Harga Ducati di Indonesia terus mengalami kenaikan karena rupiah melemah. Situasi diperparaj setelah Pemerintah juga menaikan pajak PPnBM (Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah) dari 75% menjadi 125%.

Agustus Sani Nugroho, Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia menjelaskan bahwa akibat kondisi tersebut posisi Ducati Indonesia saat ini sedang terancam.

"Bisnis otomotif premium, baik sepeda motor maupun mobil sudah pasti akan sangat tertekan dengan situasi seperti ini. Mungkin bisa melakukan perbandingan dengan apa yang terjadi dengan Ferrari, Lamborghini, atau Maserati. Harga sepeda motor menjadi terlalu mahal," beber Nugroho.

Nugroho menggambarkan pada salah satu model yang dipasarkan, Monster. Harga Monster 795 di Thailand hanya berkisar US$ 13.500 per unit (Rp 176,2 juta), sedangkan di Indonesia sudah menembus Rp 350 juta. Bahkan di 2012, sepeda motor yang sama (Monster 795), lanjut Nugroho, sudah dijual sekitar Rp 200 jutaan. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×