kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukcapil akan tegur pihak yang salagunakan identitas pelanggan


Minggu, 04 Maret 2018 / 20:01 WIB
Dukcapil akan tegur pihak yang salagunakan identitas pelanggan
ILUSTRASI. RegistrasiUlang kartu Prabayar


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bakal memberikan teguran kepada operator atau pihak lain yang menyalahgunakan identitas Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) pelanggan kartu telepon pra bayar. 

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrullah mengatakan, pihaknya akan memberi teguran jika ada gerai operator yang menyalahgunakan identitas pelanggan.

Maklum, registrasi ulang menggunakan NIK dan KK hanya bisa dilakukan maksimal untuk tiga nomor. Lebih dari itu, pemilik nomor harus datang ke gerai operator.

"Nanti kami tegur kalau memang hal itu terjadi. Nanti kita bisa lihat itu. Bisa saya cek," ungkap Zuldan saat dihubungi KONTAN.co.id, Minggu (4/3).

Menurut Zudan, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya kebocoran data pelanggan. Pasalnya, data NIK dan KK sering ditaruh di beberapa tempat, seperti bank atau sebagai salah satu syarat administrasi ketika melakukan pendaftaran. "Kemungkinan ada juga yang menyalahgunakan," ujarnya.

Zudan bilang, pelanggan yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut bisa langsung lapor ke Kominfo atau datang ke gerai operator untuk menuntut agar nomor tersebut segera dihapus.

Catatan saja, sebelumnya operator telepon seluler mendapat laporan pelanggan yang mengungkapkan kegelisahannya pasca melakukan pengecekan status registrasinya di web Indosat. Hasil pengecekan tersebut didapati bahwa ada 50 nomor yang tidak dikenal berhasil melakukan registasi menggunakan NIK dan Nomor KK miliknya.

Joy Wahyudi, Direktur Utama Indosat saat dikonfirmasi oleh KONTAN.co.id, Minggu (4/3) mengakui pihaknya sudah melakukan pembersihan terhadap nomor-nomor yang bukan milik si pelanggan itu.

"Barusan saya cek, nomor-nomor yang lain sudah kita keluarkan dan yang bersangkutan membuat pernyataan nomor mana yang memang miliknya," ungkap Joy kepada KONTAN. melalui pesan teks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×