kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung pemerintah, Trinitan Global Pasifik tetap komitmen bangun energi terbarukan


Rabu, 26 Februari 2020 / 17:42 WIB
Dukung pemerintah, Trinitan Global Pasifik tetap komitmen bangun energi terbarukan
ILUSTRASI. Solar Panel milik PT Trinitan Global Pasifik


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Trinitan Global Pasifik menyatakan akan tetap on the right track pada tujuan bisnis utamanya, serta perusahaan tetap optimistis dan berkomitmen membangun sektor ekonomi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 

"Trinitan Global Pasifik tetap berkomitmen dalam bisnis membangun ekonomi energi terbarukan di Indonesia. Ini ikhtiar kami mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, di tengah isu global tentang perubahan iklim dan meningkatnya tuntutan gaya hidup eco-living," ujar Christopher Liawan, Direktur Trinitan Global Pasifik dalam keterangan tertulisnya kemarin. 

Baca Juga: Sky Energy Indonesia (JSKY) sambut positif rencana penerbitan Perpres EBT

Christopher menyatakan, dirinya ingin memastikan bisnis Trinitan tetap berjalan meski sudah melepas saham PT Sky Energi Indonesia Tbk (JSKY). Asal tahu saja, Trinitan diketahui yang telah membidani lahirnya emiten yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan melalui produksi solar panel itu. 

Christopher menjelaskan bahwa penjualan saham JSKY merupakan langkah strategis untuk meningkatkan investasi di industri lain yang menyokong kebutuhan pertumbuhan JSKY. "Penjualan saham itu melalui mekanisme repo (repurchase agreement) kepada beberapa pihak guna mendukung kinerja JSKY dalam mencapai target pendapatan Rp 1 triliun di tahun 2020,” katanya.

Seperti diketahui, repo adalah mekanisme penjualan saham antara dua pihak yang diikuti dengan perjanjian dimana pada kemudian hari yang telah ditentukan saham itu akan dibeli kembali dengan harga tertentu yang telah disepakati. 

Baca Juga: Pabrik Tuntas, JSKY Incar Pendapatan Rp 1 Triliun di Tahun Ini

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah yang dilakukan oleh PT Trinitan Global Pasifik merupakan bentuk dari sikap wait and see investor di sektor energi terbarukan. "Menurut saya, mereka tidak benar-benar pergi, hanya wait and see saja, karena biar bagaimanapun potensi bisnis EBT di Indonesia masih sangat baik," katanya. 

Menurut Mamit Setiawan, investor baiknya tidak perlu ragu berinvestasi, karena ada komitmen pemerintah untuk mengembangkan EBT. Hal ini tercermin dari target bauran energi yang hendak dicapai pada 2025 yakni sebesar 23%. Selain itu masuknya RUU EBT ke dalam daftar Prolegnas.

"Walaupun ada kesan pemerintah setengah hati, tapi setidaknya ada harapan dan titik terang bahwa EBT ini dikembangkan di Indonesia," jelasnya. 

Pada penghujung 2019, Sky Energi Indonesia juga telah mengumumkan memperoleh kontrak proyek-proyek pembangkit tenaga listrik energi terbarukan di Papua dari PT PLN (Persero) dengan nilai kurang lebih Rp 300 miliar.

Baca Juga: Sky Energy Indonesia (JSKY) menanti pabrik panel surya beroperasi

Dengan berbagai proyek ini, JSKY memproyeksikan akan meningkatkan laba bisnisnya menjadi Rp 106 miliar pada 2020. Dan mendongkrak aset perusahaan menjadi Rp 717 miliar pada 2020 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 607 miliar. Seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi dan berbagai kontrak tender yang didapat. 

PT Sky Energi Indonesia Tbk (JSKY) salah satu perusahaan andalan di dalam kelompok bisnis PT Trinitan Global Pasifik. Fokus bisnis Trinitan Group meliputi sektor pembangunan ekonomi energi terbarukan (renewable energy) dan ekonomi hijau (eco-green), solar module, solar cell, smarthouse (eco Living), LED lighting (Smart Lighting), dan rancang bangun pembangkit listrik terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×