Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ID FOOD dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan bersinergi untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui riset dan inovasi pangan, khususnya garam dan gula.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama pendanaan riset dan kerja sama kegiatan lainnya dalam mendukung transformasi pangan antara ID FOOD dan LPDP Kementerian Keuangan pada Selasa (13/12).
Direktur Utama Holding pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan lokal khususnya pada komoditas garam dan gula.
Baca Juga: Bulog Upayakan Impor Beras 200.000 Ton Tiba Bulan Desember 2022
"Di komoditas garam, ID FOOD akan riset sumber garam atau air brine di Madura. Sementara di komoditas gula, ID FOOD mengusulkan sinergi pendanaan riset pengembangan varietas tebu unggul untuk potensi rendemen dan produksi tinggi untuk mendukung swasembada gula nasional,”kata Frans dalam keterangannya.
Selanjutnya, Direktur Fasilitasi LPDP Wisny Sardjono mengapresiasi ID DOOD yang memiliki semangat untuk mendorong terwujudnya swasembada garam dan swasembada gula sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan garam dan gula nasional.
Selain itu, kerja sama ini juga merupakan amanah dari Perpres Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional. Dimana pada tahun 2024 ditargetkan kebutuhan garam nasional harus dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Kerja sama antara LPDP dan ID FOOD diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya garam di bawah permukaan yang nantinya dapat diolah menjadi garam yang tidak tergantung pada cuaca.
"LPDP menerima usulan sinergi pendanaan riset dari ID FOOD untuk inovasi komoditas garam dan gula,"sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News