Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SULAWESI. Cargill menjalin kemitraan baru dengan Nestlé untuk memperluas program Nestlé Cocoa Plan (NCP)yang memberikan manfaat bagi para petani kakao di Sulawesi, Indonesia.
Dimulai dengan sekitar 2.000 petani di tahun ini, program ini meliputi berbagai kegiatan di bawah tiga pilar utama Nestlé Cocoa Plan (NCP). Pertama, pertanian yang lebih Baik, di mana para petani akan menerima pelatihan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices/GAP), dukungan bibit tanaman kakao untuk penanaman kembali dan penanaman pohon peneduh, serta akses perbekalan kebun kakao.
Kedua, kehidupan yang Lebih Baik, yang akan memperluas Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak (CLMRS) ke lebih banyak rumah tangga petani kakao melalui kerja sama dengan LSM Save the Children
Ketiga kakao yang lebih baik, di mana Cargill akan memastikan transparansi penuh untuk kakao yang dipasok ke Nestlé dari Indonesia, dengan menggunakan peralatan digital dengan petani dan pemasok bersertifikat, yang memfasilitasi penelusuran rantai pasok.
Baca Juga: Cargill mengucurkan investasi US$ 100 juta ke Sorini Agro Asia Corporindo
“Asia merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan cokelat paling cepat di dunia[1] dan hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi produsen kakao paling terkemuka di Asia. Indonesia sudah menjadi penghasil utama kakao sekaligus lokasi pengolahan produk-produk Cargill di kawasan Asia,” kata Francesca Kleemans, Direktur Pengelola Cargill Cocoa & Chocolate Asia Pasifik dalam siaran pers, Rabu (24/3).
Francesca mengatakan, Cargill dan Nestlé telah lama bekerja sama dengan erat dan memiliki visi yang sama untuk mendukung pengembangan secara holistik komunitas petani kakao untuk jangka panjang.
"Melalui kemitraan yang berfokus pada keberlanjutan ini, kami menantikan hasil upaya bersama kami dalam meningkatkan kehidupan ribuan rumah tangga petani kakao, dan merevitalisasi posisi Indonesia di dunia sebagai negara penghasil kakao terkemuka,” sambungya.
Selanjutnya: Mau jadikan Indonesia raja kakao di dunia, ini strategi pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News