kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Raden Inten II jadi bandara internasional, Kempar siap beri subsidi


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 15:15 WIB
Dukung Raden Inten II jadi bandara internasional, Kempar siap beri subsidi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain atraksi dan amenitas sebagai unsur penting pariwisata, yang terpenting adalah akesibilitas terutama konektivitas penerbangan dari negara-negara sumber wisman. Karenanya, Kementerian Pariwisata mendukung daerah untuk memperbaiki aksesibilitas di daerahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan tekad Lampung yang ingin menjadikan Bandar Udara Raden Inten II sebagai bandara internasional sangat tepat. Hal ini karena 80% wisman yang datang menggunakan moda transportasi udara sehingga harus memiliki bandara internasional.

“Fasilitas Bandara Raden Inten II cukup memadai untuk menjadi bandara internasional. Jika Gubernur dan Pemprov committed, tahun ini bisa. Kempar akan membantu dengan subsidi untuk beberapa penerbangan internasional pertama ke Lampung,” kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (11/8).

Selain bandara internasional, pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menaikkan jumlah wisman juga didorong. "Selama ini dalam pengembangan pariwisata kita terkendala oleh perizinan. Cara terbaik membuat perizinan adalah membuat KEK. Kita bisa mengatur regulasi sendiri kalau daerah itu merupakan kawasan ekonom khusus melalui pusat perlayanan terpadu satu pintu (PTSP)," jelas Arief.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan Pemprov Lampung bersama DPRD berusaha ingin mewujudkan Bandar Udara Raden Inten II sebagai bandara internasional. “Saat ini kami terus meningkatkan kapasitas bandara tersebut antara lain dengan memperkuat runway dari 3.000 X 45 m PCN 68 ditingkatkan menjadi 73 pada tahun ini, juga apron 545m x 110m mampu menampung 10 pesawat, dan terminal penumpang seluas 9.650 m2. Sehingga bisa melayani pesawat Boeing 737-800 NG,” kata Ridho Ficardo.

Ridho menambahkan, Lampung harus dapat menangkap peluang di sektor pariwisata. Karena ini memberikan multiplier effect yang luas dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pihaknya terus berbenah untuk menjadikan sebagai destinasi wisata yang siap bersaing karena semakin terbukanya akses wisatawan ke Provinsi Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×