Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) akan fokus menyelesaikan pembangunan dua proyek recurring income (pendapatan berulang) tahun ini dan belum memiliki rencana untuk mengembangkan proyek baru.
Kedua proyek tersebut adalah Holiday Inn Express Hotel di Matraman, Jakarta dan Holiday Inn & Suites Hotel and Retail di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Keduanya ditargetkan akan beroperasi akhir 2018 ini.
Aka Permata, Sekretaris Perusahaan DART mengatakan, progres kedua hotel itu sudah di atas 90% dan tinggal menyelesaikan tahap finishing saja. "Progres pembangunan Holiday Inn di Matraman sudah 91% dan Holiday Inn Gajah Mada 95%," katanya pada Kontan.co.id di Jakarta, Jumat (29/6).
Proyek hotel yang berdiri di Jalan Gajah Mada itu terdiri dari 442 kamar dan hotel di Matraman tersebut memiliki kapasitas 191 kamar. Keduanya akan dioperasikan oleh InterContinental Hotels Group.
Aka bilang, pendanaan untuk kedua proyek tersebut sudah aman. Hanya saja, dia tidak memberika detail nilai investasi yang digelontorkan untuk merampungkan dua hotel itu.
Selain fokus menyelesaikan kedua proyek hotel itu, Duta Anggada Realty juga tengah mengerjakan pembangunan proyek Icon Tower. Saat ini, progres pembangunannya sudah dalam penyelesaian tahap pondasi. Namun, pembangunan struktur ke atas untuk proyek yang terdiri dari dua tower gedung perkantoran ini ditargetkan baru akan dimulai awal tahun depan.
Saat ini, DART sedang menghitung ulang nilai investasi yang akan digelontorkan untuk membangun proyek tersebut sambil menjajaki pendanaan dari perbankan lokal maupun asing.
Dalam rencana awal, perkiraan investasi proyek dihitung dengan kurs dollar, namun seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah perusahaan mengkaji untuk menghitung ulang dengan menggunakan rupiah. "Jadi investasinya masih kita hitung sambil menjajaki pendanaan perbankan," kata Aka.
Setelah dua proyek hotel tadi rampung, DART akan fokus menyelesaikan proyek Icon Tower tahun depan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.
Perusahaan telah mendapat izin dari pemegang saham persetujuan penjaminan lebih dari 50% atau seluruh kekayaan bersih Perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari Bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, Lembaga Keuangan atau pembiayaan infrastruktur atau masyarakat.
Tahun ini, DART hanya akan mengandalkan pendapatan dari recurring income seiring dengan belum adanya proyek baru di pengembangan properti. Ini lantas membuat kinerja perusahaan properti ini mengalami penurunan pada kuartal I. Pendapatannya turun menjadi Rp 83,6 miliar dari Rp 119,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.