Sumber: Kompas.com | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol ( BPTJ) berencana untuk menerapkan sistem cardless atau pembayaran tol tanpa kartu guna mengurangi kemacetan yang disebabkan antrean di pintu tol.
Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan, pada tahap awal sistem ini akan diterapkan di jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Penerapannya sendiri baru bisa dilakukan ketika semua ruas tol JORR II sudah selesai.
Baca Juga: Sewa lokasi rest area tol Batang-Semarang dipatok Rp 250.000 per meter persegi
"Menghadapi integrasi tarif di JORR II, kita lakukan metode cardless. Kita mulai tendernya kira-kira di awal kuartal kedua atau akhir kuartal tiga tahun depan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (9/12/2019).
"Tapi untuk penahapannya (sistem cardless), kita masih kaji apakah nation wide, region wide, atau corridor-based," ujar dia. Adapun rencana perampungan ruas tol JORR II sepanjang 110,6 kilometer ialah pada kuartal IV 2020.
Baca Juga: Natal &Tahun Baru, tol layang Jakarta-Cikampek dan Balikpapan-Samarinda gratis
JORR II mencakup Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,7 km), Cimanggis-Cibitung (25,2 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km). Sementara yang sudah beroperasi yaitu Jaringan Tol Serpong-Cikunir dan sebagian besar Jagorawi-Cinere (sampai Krukut).
Saat ini sistem pembayaran jalan tol kita menggunakan e-toll. Sekadar kilas balik, e-toll mulai berlaku di Indonesia pada 31 Oktober 2017.
Pada waktu itu, sempat terjadi polemik saat pengguna jalan tol tak bisa lagi membayar dengan uang tunai. Namun, perlahan tapi pasti, PT Jasa Marga menegaskan bahwa penggunaan E-Toll justru menguntungkan bagi masyarakat selaku pengguna jalan tol.
Baca Juga: E-money Bank Mandiri bisa jadi Smart SIM
"Tujuan elektronifikasi jalan tol adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol," kata Vice President Operations Management PT Jasa Raddy R Lukman pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Implementasi E-Toll, Mempermudah atau Mempersulit?”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (30/10/2017
Adapun keuntungan bagi masyarakat pengguna jalan tol, terangnya, adalah praktis karena tidak perlu menyiapkan uang pas, kemudahan pembayaran dengan sistem tapping, tidak perlu lagi menyimpan uang kembalian dalam pecahan kecil, berkurangnya risiko salah jumlah uang kembalian, dan terhindar dari kemacetan di gerbang tol.
Baca Juga: Hore, E-money Bank Mandiri bisa jadi Smart SIM
"Jadi nanti masyarakat bisa terhindar dari uang palsu, data bisa ter-record dengan baik sehingga bisa kita lihat transaksi kebelakangnya, dan tentunya mengurangi antrean di gerbang tol," tutur Raddy.
Tapi rupanya, e-toll masih menyebabkan kemacetan akibat antrean di pintu tol. Nah, tahun depan, keberadaan e-toll akan digantikan dengan sistem cardless. Apakah transisi sistem akan berjalan lancar? Atau kembali menimbulkan polemik?? Seperti apa bentuknya? Kita tunggu saja ya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tahun Depan Bayar Tol Tidak Perlu Buka Kaca Mobil
Penulis : Ruly Kurniawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News