Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menenderkan 24 blok minyak dan gas bumi (migas) kepada para kontraktor migas di akhir 2010 ini. Menurut rencana, 19 dari 24 blok tersebut akan ditawarkan melalui tender reguler. Sementara lima blok yang lain akan ditawarkan melalui penawaran langsung atau direct proposal.
Adapun lokasi dari blok-blok migas yang ditawarkan tersebut, menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo, adalah 10 blok atau wilayah kerja ada di Sumatra. Kemudian dua wilayah kerja di Kalimantan, enam di Sulawesi dan tiga wilayah kerja di Papua. Sementara di Maluku, Jawa Barat dan Madura, masing-masing ada satu wilayah kerja.
Secara rinci, wilayah-wilayah kerja migas yang akan ditawarkan melalui tender reguler antara lain meliputi blok East Asahan, Indragiri Hilir, East Jabung, SW Sumatra I, SW Sumatra II, SW Sumatra III, dan North Merak.
Sementara lima blok migas yang ditawarkan melalui direct proposal adalah blok Gurita, South Betung, Sumbagsel, Damar dan Arafura Sea II.
Tender tersebut merupakan tender kedua yang dilakukan ESDM tahun 2010 ini. Bulan Juni lalu, ESDM telah menenderkan 18 wilayah kerja migas dan 9 blok gas metana batubara (coal bed methane/CBM). Hingga saat ini, Kementerian ESDM belum mengumumkan pemenang tender tersebut. "Mudah-mudahan dalam dua sampai tiga minggu ini bisa segera saya umumkan pemenang tender tahap pertama," ujar Evita, akhir pekan lalu.
Evita berharap, jumlah peminat yang ingin menggarap blok-blok migas yang akan ditenderkan tersebut akan membeludak, dan lebih banyak wilayah kerja yang diminati investor. Ia menambahkan, pada tender Juni 2010 lalu, hanya sekitar 60% dari wilayah yang ditawarkan yang diminati oleh peserta tender .
Pemerintah menargetkan, total investasi dari penawaran wilayah kerja minyak dan gas serta gas metana batubara tahun ini mencapai US$ 13 miliar.
Kementerian ESDM memang mendapat mandat yang cukup berat untuk melakukan berbagai upaya untuk menaikkan kembali produksi minyak bumi yang terus menurun dan telah berada di bawah level 1 juta barel per hari selama dekade terakhir. Untuk tahun ini, Pemerintah cuma menargetkan produksi sekitar 965.000 barel per hari, dan naik menjadi 975.000 barel per hari di tahun 2011.
Menurut data BP Migas, hingga 26 Oktober 2010, produksi minyak dan gas mencapai mencapai 2.540.645 barrel oil equivalent per day (boepd). Target rata-rata produksi migas tahun 2010 sebesar 2.535.700 boepd.
Dari jumlah tersebut, realisasi produksi minyak hingga 26 Oktober 2010 sebesar 928.037 barel per hari (bph).
"Untuk gas, produksi hingga 26 Oktober sebesar 9.054 mmscfd (juta kaki kubik per hari)," ujar R. Priyono, Kepala BP Migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News