Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) membukukan pendapatan sebesar Rp 38,1 miliar di 2024. Angka ini tumbuh 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 25,7 miliar.
Direktur Utama VAST, Vicky Vergilius Gunawan mengatakan, pencapaian ini melebihi proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 30% yang perseroan patok di tahun 2024.
Kenaikan pendapatan ini dipicu oleh mulai beroperasinya secara penuh gudang baru di Tangerang yang diakusisi pada akhir 2023.
Peningkatan pendapatan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi VAST dalam memperkuat posisi di pasar properti pergudangan.
“Dengan kapasitas yang besar dan permintaan yang terus meningkat, fasilitas baru ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perseroan,” ungkap Vicky, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (17/4).
Baca Juga: Vastland (VAST) Siapkan Capex Rp 4 Miliar untuk 2025, Fokus pada Pemeliharaan Aset
Laba kotor VAST juga naik 45,3% dari Rp 22,5 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 32,7 miliar pada tahun 2024.
Meski demikian, gross profit margin VAST menyusut dari 87,5% menjadi 85,7%, yang disebabkan kenaikan beban pokok pendapatan terutama untuk biaya perbaikan dan pemeliharaan bangunan.
Adapun, perbaikan dilakukan terutama untuk lokasi gudang di Tangerang yang merupakan ekspansi VAST di akhir 2023.
Pencapaian ini menunjukkan efektivitas operasional yang semakin baik dan manajemen yang efisien dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif.
Laba usaha VAST tercatat tumbuh 58,6% menjadi Rp 20,9 miliar dibandingkan Rp 13,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, laba bersih VAST turun 85% menjadi Rp 14,8 miliar dibandingkan Rp 98,8 miliar pada tahun 2023.
Penurunan ini disebabkan kenaikan nilai wajar properti investasi yang sangat signifikan sebesar Rp 87,1 miliar pada tahun 2023.
Tanpa mempertimbangkan dampak kenaikan nilai wajar properti investasi tersebut, VAST mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 26,7%.
“Hal ini menggambarkan ketangguhan Perseroan dalam mencatatkan pertumbuhan yang solid,” kata Vicky.
Per Desember 2024, tingkat okupansi gudang built-to-suit Perseroan sudah mencapai 97,51%, dan gudang umum memiliki tingkat okupansi 99,67%, sehingga secara keseluruhan tingkat okupansi mencapai 98,09%.
VAST juga memiliki lahan kosong seluas 36.604 m2 yang siap mendukung ekspansi pergudangan di masa mendatang. VAST terus berupaya menarik tenant baru meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan stagnannya daya beli, yang menyebabkan perusahaan terutama di sektor manufaktur menunda ekspansi.
Baca Juga: Vastland Indonesia (VAST) Catat Okupansi Gudang Lebih dari 98% pada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News