kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

TelkomMetra Dorong Ekspansi Industri Konten Indonesia ke Pasar Global


Selasa, 25 Maret 2025 / 13:20 WIB
 TelkomMetra Dorong Ekspansi Industri Konten Indonesia ke Pasar Global
ILUSTRASI. PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra) menghadirkan Indonesia Pavilion di ajang Hong Kong International Film and TV Market (HK FILMART) 2025.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MetraMediaHub, unit bisnis PT Multimedia Nusantara (Telkommetra), kembali membawa nama Indonesia ke panggung internasional dengan menghadirkan Indonesia Pavilion di ajang Hong Kong International Film and TV Market (HK FILMART) 2025. 

Pameran konten terbesar di Asia ini akan berlangsung pada 17-20 Maret 2025, menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan industri film dan konten nasional ke pasar global.

Keikutsertaan Indonesia Pavilion itu bertujuan mewujudkan visi MetraMediaHub untuk mempromosikan konten lokal secara berkelanjutan dan menarik lebih banyak investor guna memperkuat ekosistem industri kreatif tanah air. 

Hong Kong FILMART 2025, yang diinisiasi oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC), dihadiri lebih dari 7.500 praktisi industri, termasuk produser, distributor, agen penjualan, investor, serta 700 peserta pameran dari 50 negara.

Baca Juga: Prospek Cerah Industri Perfilman Indonesia di Tengah Tantangan Global

Direktur Utama Telkommetra, Pramasaleh Haryo Utomo, menegaskan bahwa kehadiran MetraMediaHub di ajang bergengsi ini bertujuan untuk mendukung kreator konten, pelaku bisnis, serta pembuat kebijakan Indonesia dalam memperoleh wawasan dan strategi agar dapat bersaing secara global.

“Kami ingin membangun ekosistem industri konten Indonesia yang berdaya saing internasional. Hong Kong FILMART 2025 adalah platform strategis untuk memperluas jaringan bisnis dan memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri global,” ujar Pramasaleh dalam keterangannya, Selasa (25/3).

Senada dengan itu, Group Head of Strategic Business Unit MetraMediaHub, Iin Kusumastiwi, berharap kehadiran Indonesia Pavilion dapat menjadi gerbang utama dalam memperkuat hubungan antara pembuat konten lokal dengan para pemangku kepentingan di industri kreatif global. Tak hanya itu, ajang ini juga menjadi peluang emas untuk membuka jalur ekspansi bisnis konten Indonesia ke pasar internasional.

Sebagai Content Aggregation & Distribution Platform MetraMediaHub berkomitmen untuk mendukung seluruh pelaku industri kreatif dalam menembus pasar global melalui platform agnostik yang memungkinkan akses lebih luas bagi konten-konten Indonesia.

Dalam perhelatan ini, Indonesia Pavilion akan menghadirkan 14 exhibitor terkemuka, diantaranya Production House, Asosiasi, dan pemilik konten terkemuka di Indonesia, dinatranya Jakarta Film Week, KawanKawan Media, Adhya Pictures, Maxstream Studios, MNC Contents, MVP Pictures, Gambar Gerak Film, Metamora, Picklock Films, MD Entertainment, 13 Entertainment, Visinema, Unlimited Production, dan Paragon Pictures. 

Selain memamerkan konten-konten unggulan, Indonesia Pavilion juga akan berpartisipasi dalam dua agenda penting: Business Meeting & Networking serta seminar industri. Agenda ini dirancang untuk mempertemukan exhibitor dengan calon investor dan mitra produksi, dengan fokus pada penjualan konten siap edar serta pengembangan proyek baru melalui kolaborasi investasi dan co-production.

Baca Juga: Tripar Multivision Plus (RAAM) Optimistis dengan Prospek Perfilman Indonesia di 2025

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia tampil menjadi kekuatan baru dan memasuki masa keemasan di industri film. Hal ini terlihat dari pencapaian perfilman Indonesia di tahun 2024 yang mampu menarik lebih dari 81 juta penonton, melampaui jumlah penonton film asing di bioskop Indonesia.

Sepanjang tahun 2024, lebih dari 200 film Indonesia berhasil dirilis dan sebagian di antaranya telah diakui secara internasional. “Dua tahun terakhir, 36 film Indonesia diputar di festival-festival bergengsi seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan,” kata Fadli. 

Salah satu film produksi Maxstream Studios dari Telkomsel Indonesia, Little Rebels Cinema Club yang diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Desember 2024 berhasil membuat debut internasional di 75th Berlin International Film Festival (Berlinale). 

Selain itu, tiga film Indonesia terpilih untuk mengikuti Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) 2025 dan HKIFF Industry Project Market2025, yaitu Pangku (On Your Lap) dan 2 project dari Jakarta Film Week yaitu First Breath After Coma  dan Fly. 

Selanjutnya: IIF Dorong Pemerataan Akses Air Bersih Lewat Skema KPBU

Menarik Dibaca: Hujan Turun Pagi dan Siang, Ini Prakiraan Cuaca Besok (26/3) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×