Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) sepanjang semester I-2018 mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34,19% dari Rp 12,01 miliar menjadi Rp 16,12 miliar. Pendapatan terkatrol karena ekspansi menara yang dilakukan.
Riady Nata, Direktur Keuangan GOLD menyampaikan, driver pertumbuhan pendapatan karena jumlah menara yang meningkat dan jumlah tenant per menara. PT XL Axiata Tbk, PT Hutchinson 3 Indonesia dan PT Telekomunikasi Seluler masih menjadi klien terbesar.
"Pertumbuhan pendapatan masih didrive oleh tambahan menara baik yang dibangun di paruh kedua 2017 dan paruh pertama 2018," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).
Kendati pendapatan mengalami pertumbuhan yang cukup baik, namun bottom line perusahaan tercatat tertekan. Rugi bersih tahun berjalan GOLD bertambah 48,47% dari Rp 3,01 miliar menjadi Rp 4,47 miliar. Hal ini disebabkan bunga atas utang pemegang saham yang cukup besar.
"Terdapat Rp 7 miliar beban bunga utang perusahaan yang merupakan kombinasi dari bunga atas utang pemegang saham dan utang bank," lanjutnya.
Yang jelas, perusahaan berharap kinerja di semester II terus mengalami pertumbuhan dan bottom line akan membaik. Salah satunya caranya perusahaan akan melakukan aksi korporasi untuk konversi utang miliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News