kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor batik Indonesia mampu tembus US$ 21,5 juta


Jumat, 02 Oktober 2020 / 19:33 WIB
Ekspor batik Indonesia mampu tembus US$ 21,5 juta
ILUSTRASI. Suasana pameran batik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

Melalui pengakuan organisasi dunia tersebut, pemerintah memutuskan bahwa setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Kemenperin dorong pelaku industri batik terapkan praktik ramah lingkungan

“Selain menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia, penetapan Hari Batik Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia," imbuh Agus.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad melestarikan dan mendorong pengembangan industri batik nasional agar lebih berdaya saing global. Saat ini, industri batik mencapai 47.000 unit usaha dan tersebar di 101 sentra dengan telah menyerap tenaga kerja lebih dari 200 ribu orang.

Bahkan, di era revolusi industri 4.0, kita semua harus mampu melahirkan teknologi canggih yang dapat membuat industri batik di dalam negeri semakin berdaya saing. "Sebab, industri batik merupakan bagian dari subsektor industri tekstil dan busana, yang menjadi salah satu andalan dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0," terangnya.

Di samping itu, dengan semakin gencarnya isu lingkungan, Kemenperin juga aktif mengajak kepada para pengrajin batik agar mulai menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, pemakaian malam batik daur ulang dan terbarukan serta pemakaian zat warna alami.

Proses produksi di industri batik diharapkan semakin efektif dan efisien, sehingga daya saingnya akan meningkat, yang pada akhirnya industri ini akan dapat tetap berjaya di negeri sendiri, tak lekang oleh perubahan zaman.

"Semuanya itu tentunya membutuhkan kreasi tiada henti dari setiap anak bangsa.  Artinya, industri ini akan terus bersemi guna batik tetap lestari," ujar Menperin.

Mengenakan busana berbahan batik dari Aceh, dalam kesempatan itu Menperin mengajak seluruh masyarakat untuk membeli produk yang menggunakan bahan batik dari seluruh tanah air.

"Masing-masing daerah memiliki motif-motif khas yang menarik. Mari kita dukung industri batik di seluruh wilayah Nusantara," tandasnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×