kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor batu bara 2010 diperkirakan mencapai 230 juta ton


Selasa, 04 Januari 2011 / 08:09 WIB
Ekspor batu bara 2010 diperkirakan mencapai 230 juta ton


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ekspor batu bara sepanjang tahun 2010 diperkirakan dapat mencapai 230 juta ton. Menurut Supriatna Sahala, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI), perkiraan ini didasarkan pada asumsi produksi batu bara yang ditargetkan mencapai 300 juta ton dan konsumsi domestik sebesar 65 juta ton pada tahun 2010 kemarin. "Angka ini naik 10%-12% dari tahun 2009," kata Supriatna kepada KONTAN, Senin (03/01).

Perkiraan kenaikan ekspor ini didasarkan pada naiknya permintaan baik di negara-negara maju maupun negara-negara berkembang. Supriatna mencontohkan pada kuartal terakhir 2010, negara-negara di kawasan Eropa dan Asia Timur dilanda musim dingin yang cukup hebat. Akibatnya, konsumsi listrik masyarakat di sana meningkat drastis melebihi batas kebiasaan. "Ini banyak meningkatkan ekspor kita," jelas Supriatna.

Permintaan ekspor dari negara-negara berkembang seperti Bangladesh, Pakistan dan Sri Langka juga meningkat sepanjang 2010 kemarin. Supriatna bilang negara-negara tersebut banyak membangun power plan baru pada tahun 2010 untuk memperbaiki ketersediaan listri bagi masyarakatnya. "Ini membuat permintaan negara-negara tersebut naik lebih dari 10% pada tahun 2010," ujar Supriatna.

Untuk negara tujuan ekspor batu bara Indonesia, Supriatna menuturkan Jepang masih menjadi tujuan utama di mana ekspor Indonesia ke sana mencapai 30 juta ton sepanjang tahun 2010. India menjadi tujuan ekspor batu bara terbesar kedua dengan volume ekspor batu bara Indonesia ke sana mencapai 26 juta ton. Menurut Supriatna, permintaan batu bara India naik cukup tajam dalam 4 tahun terakhir sebagai ekses dari penambahan power plan dengan daya 100.000 megawatt. "Posisi India sebagai negara tujuan ekspor kita naik ke posisi kedua menggeser Korea Selatan," kata Supriatna.

Disinggung mengenai proyeksi ekspor batu bara pada tahun 2011 ini, Supriatna optimistis ekspor batu bara Indonesia dapat naik 11,48% menjadi sekitar 262 juta ton. Target ini didasarkan pada tren meningkatnya permintaan batu bara di seluruh kawasan pada 5 tahun terakhir. Kondisi ini membuat harga batu bara untuk pasaran ekspor juga terkerek naik. "Akibatnya, banyak perusahaan yang ekspansi untuk menggenjot produksi agar mampu menyuplai permintaan," tandas Supriatna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×