kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ekspor Indonesia ke GCC Sentuh US$ 4 Miliar pada Semester I-2025


Minggu, 07 September 2025 / 16:55 WIB
Ekspor Indonesia ke GCC Sentuh US$ 4 Miliar pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Petugas mengawasi proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara, Kamis (4/9/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/nz. Hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) terus menunjukkan tren positif.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) terus menunjukkan tren positif. 

Pada Januari–Juni 2025, total perdagangan kedua pihak tercatat US$ 7,9 miliar, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar US$ 4 miliar dan impor dari GCC senilai US$ 3,9 miliar.

Capaian ini melanjutkan kinerja sepanjang 2024 yang mencapai US$ 15,6 miliar, dengan ekspor Indonesia ke GCC sebesar US$ 7 miliar dan impor dari GCC sebesar US$ 8,5 miliar. 

Baca Juga: Korea Selatan Rampungkan Perundingan Pembebasan Pekerja Korea dengan AS

Komoditas ekspor utama Indonesia meliputi kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, kapal suar, mesin pertambangan, serta mineral dan bijih. 

Sementara itu, impor didominasi minyak bumi mentah, gas petroleum, produk besi setengah jadi, dan belerang.

Untuk memperkuat hubungan dagang, Indonesia dan GCC tengah mengebut penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas (Indonesia-GCC Free Trade Agreement/I-GCC FTA). 

Putaran ketiga perundingan telah digelar secara hibrida pada 1–5 September 2025, dengan target rampung secara substantif akhir tahun ini.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Wijtaksono, menyatakan bahwa perundingan membahas isu strategis seperti perdagangan barang, jasa, investasi, hingga ketentuan asal barang. 

“Keberhasilan perjanjian ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperluas akses pasar ke kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/9/2025).

Menurut proyeksi, Indonesia-GCC FTA berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia sebesar US$ 258,40 juta dan mendorong ekspor hingga 17,4%. 

Produk yang diprediksi tumbuh paling tinggi adalah elektronik (33,86%), kulit (29,3%), tekstil (30,7%), logam (28%), dan manufaktur (27,7%).

Baca Juga: Digital Mediatama (DMMX) Rajin Kolaborasi untuk Kejar Pertumbuhan Jangka Panjang

Selanjutnya: Jaga Stabilitas, OJK Perkuat Pengawasan dan Penegakan Aturan Asuransi

Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×