Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Produk makanan dan minuman asal Indonesia diminati di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu terlihat dalam pameran makanan dan minuman beberapa waktu lalu yang mencatat transaksi penjualan US$ 7,36 juta. Penjualan tersebut meningkat sebesar 121,02% dari jumlah transaksi tahun lalu yang sebesar US$ 3,33 juta.
Konsul Jenderal RI Dubai Arzaf Fachrezy Firman mengatakan dalam pameran tersebut diikuti 24 perusahaan asal Indonesia. Ia bilang, pengunjung yang tercatat mendatangi stan Indonesia berasal dari Kuwait, Yordania, Irak, Iran, Qatar, Bahrain, Mesir, India, RRT, Aljazair, PEA, Arab Saudi, Kenya, Palestina, Libanon, dan Pakistan.
Pada sela-sela Gulfood 2017, Indonesian Trade Promotion Center Dubai (ITPC) Dubai memfasilitasi pertemuan antara PTÂ Mayora dan Yupi Indo Jelly dengan partner mereka di UEA, Hashemizadeh Trading Co. "Dalam pertemuan tersebut pihak Hashemizadeh berencana memperluas pasar produk Indonesia di UAE dengan memperluas segmen pasar," ujarnya, Kamis (6/4).
Kesepakatannya adalah Hashemizadeh akan mendistribusikan produk-produk Indonesia ke ritel khusus seperti Union Coop dengan segmen masyarakat lokal di UEA, Choitram dengan segmen masyarakat India dan Carrefour untuk pangsa global.
Produk-produk penganan asal Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dibanding negara lain. Produk halal Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk diterima masyarakat UEA dikarenakan citra Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim.
Gulfood 2017 merupakan pameran makanan dan minuman tahunan terbesar di Dubai yang menampilkan produk-produk makanan dan minuman dari seluruh dunia. Pameran ini secara resmi dibuka oleh Menteri Keuangan UEA, Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum. Gulfood 2017 diikuti kurang lebih 5.000 peserta dari 120 negara seluruh dunia.
Sementara peserta dari Indonesia antara lain PT Jaya International, PT Universal Indofood Product, PT Yupi Indo Jelly Gum, PT Mulyatek Kreasi Andalan, PT Internusa Food, PT Monde Mahkota Biskuit, PT ABC President Indonesia, PT Sayap Mas Utama, PT Dua Kelinci, PT Manohara Asri, PT Jakarana Tama, PT Dolpin F7B Industry, PT Mayora Indah Tbk, PT Mulia Boga Raya, PT Olagafood Industri, PT Djojonegoro C-1000, dan sejumlah perusahaan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News