Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembatasan impor mobil yang dilakukan negara Vietnam berdampak besar bagi bisnis produsen otomotif dalam negeri, salah satunya PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) yang mesti mengurangi volume ekspornya pada tahun 2018.
“Jadi ke pending pengiriman mobil kita ke sana, ratusan unit dari Desember 2017 sampai Maret 2018. Walaupun jumlah itu tidak terlalu besar, dibandingkan merk mobil lain yang juga ekspor,” kata Bagas KS Krisnamurti, Deputy Associate Director PT Hino Motors Manufacturing Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/2).
Hino mengekspor truk Hino tipe Dutro. Selain Hino, ada ribuan mobil dari produsen otomotif Indonesia yang tersandera peraturan baru negara Vietnam, seperti Toyota, Daihatsu dan Suzuki.
Menghadapi masalah ini, pihaknya bersama produsen otomotif lain telah menjalin komunikasi antara pemerintah Indonesia dan Kementerian Perdagangan Vietnam, tetapi belum menemukan jalan keluar. “Kita masih menunggu pemerintah dan berharap ada solusi yang baik, dengan memberikan masukan kepada pemerintah. Dalam waktu dekat akan ada pembicaraan lagi dengan pemerintah Vietnam,” jelas Bagas.
Meski begitu Hino tetap optimistis menargetkan peningkatan jumlah ekspor di tahun 2018. Tahun ini Hino menargetkan ekspor 3.000 unit, naik 30,4% dari tahun lalu yang sebanyak 2.300 unit. Negara tujuan ekspor Hino ke Filipina dan Vietnam.
“Nah, ini akan menjadi masa transisi, semoga bisa cepat selesai dan ekspor kembali stabil di negara Vietnam. Karena permintaan di negara Vietnam cukup tinggi,” kata Yuichi Naito, Direktur Hino Motors Sales Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News