kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor produk alas kaki masih naik hingga September 2020


Jumat, 30 Oktober 2020 / 22:15 WIB
Ekspor produk alas kaki masih naik hingga September 2020


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengungkapkan aktivitas ekspor alas kaki terus positif meski saat ini sentimen pandemi korona masih kuat. Asal tahu saja, produk alas kaki yang dikirim ke luar negeri cenderung lebih mahal karena diklaim kualitasnya premium. 

Direktur Eksekutif Aprisindo, Firman Bakri menjelaskan kegiatan ekspor di bulan September 2020 kalau dibanding bulan Agustus 2020 mengalami pertumbuhan 5,7%. 

"Adapun kalau dibanding September 2019 tumbuh 4% yoy. Jika diakumulasikan secara year to date (YTD) Januari-September 2020 ekspor alas kaki tumbuh 7% yoy," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/10). 

Baca Juga: Pendapatan Japfa Comfeed (JPFA) turun 8,27% hingga kuartal III-2020

Adapun ekspor alas kaki masih didominasi ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Meski pasar ekspor masih terlihat menjanjikan, Firman menegaskan bahwa ekspor alas kaki tidak menggerus pasokan alas kaki ke domestik. Menurutnya pasar ekspor dan domestik punya segmentasinya sendiri. Oleh karenanya, fokus penjualan pengusaha juga tergantung ke mana mereka menjual produknya. 

Firman mengungkapkan untuk terus menggali pasar luar negeri, upaya yang dilakukan pengusaha alas kaki adalah meyakinkan buyer untuk menjadikan Indonesia sebagai sumber produksi mereka. Menurutnya komitmen dan kepercayaan buyer tentu menjadi kunci utama peningkatan ekspor dan investasi alas kaki Indonesia. 

Baca Juga: Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun

Sebelumnya, Ketua Umum Aprisindo, Eddy Widjanarko memproyeksikan hingga tutup tahun ini kegiatan ekspor alas kaki akan banyak berlangsung ke Amerika dan Eropa yang total ekspornya dominan atau 83% dari seluruh penjualan ekspor alas kaki.

Selanjutnya: Garudafood (GOOD) memprediksi serapan capex hingga akhir 2020 hanya mencapai 83%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×