kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor Produk Furnitur di Bulan Januari Meningkat 16%


Jumat, 12 Maret 2010 / 09:39 WIB
Ekspor Produk Furnitur di Bulan Januari Meningkat 16%


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Harapan para eksportir furnitur untuk mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 15% hingga 20% tahun ini bisa jadi akan terwujud. Pasalnya, pertumbuhan ekspor furnitur di Januari 2010 lalu telah mencapai angka itu.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono, ekspor furnitur Januari 2010 ini naik 16% bila dibanding dengan ekspor Januari 2009. Nilai transaksinya mencapai US$ 180 juta. Nah, ia memprediksi, volume ekspor mebel tahun ini akan mencapai US$ 2,7 miliar-US$ 2,8 miliar.

Langkah para pengekspor mebel untuk masuk ke pasar-pasar baru di luar pasar ekspor konvensional seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang, menjadi pemicu kenaikan ekspor tersebut.

Ambar yakin, ekspor akan terus meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi tahun ini. Maka itu, para pengusaha yang membidik pasar ekspor akan terus menggenjot produksi mebel mereka. “Kami targetkan ekspor mebel Indonesia di tahun 2011 naik sebesar 20%,” ujarnya kemarin.

Ambar mengakui, selama ini, negara tujuan utama ekspor mebel Indonesia AS dengan pangsa pasar sebesar 35% dan Eropa porsi sebesar 30%. Sisanya tersebar di sejumlah negara, termasuk pasar-pasar baru.

Namun, berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, saat ini, dari 220 negara tujuan ekspor Indonesia, negara-negara seperti China, India, Korea, Taiwan, negara-negara ASEAN, serta Timur Tengah telah mulai menyerap sekitar 60% dari ekspor produk-produk Indonesia.

"Sudah terjadi pergeseran pasar ekspor, kalau 5-10 tahun lalu pasar ekspor utama kita Eropa, AS, dan Jepang, tiga tahun terakhir, yang terbesar justru pasar-pasar Asia," tutur Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar.

Tahun lalu, industri mebel dalam negeri ikut terimbas krisis global sehingga tingkat ekspornya pun melempem. Data Asmindo mengungkapkan, nilai ekspor mebel pada 2009 turun 15% dibanding 2008, yaitu dari US$ 2,65 miliar menjadi US$ 2,35 miliar.
Saat ini, para eksportir mebel asal Indonesia semakin gencar mengincar kawasan regional Asia. "Kami menjajaki pasar Malaysia, Singapura, India, dan beberapa negara di Timur Tengah serta Eropa Timur," kata Ambar.

Menteri Perindustrian MS Hidayat juga yakin, industri furnitur Indonesia bisa tumbuh signifikan pada tahun 2010 ini seiring dengan laju permintaan mebel di pasar global. "Ekspor Indonesia tahun ini memang diperkirakan akan banyak disumbang dari furnitur dan berapa industri lainnya," tururnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×