Reporter: Mimi Silvia | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Ekspor produk sektor NonMigas periode Januari-September 2015 turun sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada sampai kuartal III tahun ini ekspor tercatat sebesar US$ 81,26 miliar.
Sedangkan sampai kuartal III-2014 tercatat sebesar US$ 87,85 miliar.
Salah satu penyebab penurunan adalah penjualan pupuk, mesin listrik, CPO, produk karet, mesin pesawat, produk kimia, plastik, tembaga, filamen, sabun, tembakau, aluminium, gula dan kembang gula, senjata dan amnuisi yang melemah.
Adapun ekspor pupuk mengalami penurunan yang signifikan mencapai 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Budi Asikin Corporate Secretary PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakui volume ekspor Pupuk Indonesia periode Januari-September turun 40%.
Sampai kuartal III tahun ini ekspor pupuk mencapai 534.000 ton.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu ekspor pupuk mencapai 917.000 ton.
Hal ini memang disebabkan Pupuk Indonesia lebih berfokus untuk memasok pupuk di dalam negeri.
"Tugas kita akan mencukupi dulu pasokan dalam negeri," kata Budi kepada KONTAN, Selasa (22/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News