kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor tepung dan turunan tepung Bogasari diprediksi mencapai 230.161 ton tahun ini


Rabu, 27 November 2019 / 17:32 WIB
Ekspor tepung dan turunan tepung Bogasari diprediksi mencapai 230.161 ton tahun ini


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Divisi Bogasari terus mendorong kinerja ekspor produk sampingan (by product) gandum yang diproduksi. Rabu (27/11), Bogasari mengekspor sebanyak 7.700 ton produk sampingan gandum dalam bentuk white bran pellet (pellet) ke Filipina. Adapun nilai dari ekspor tersebut mencapai US$ 1,5 juta atau setara dengan sekitar Rp 21 miliar.

Sebelumya, Bogasari memang telah beberapa kali melakukan ekspor white bran pellet  ke Filipina. Hingga akhir November 2019 ini, ekspor white bran pellet  ke Filipina diproyeksikan mencapai 58.000 ton atau setara dengan Rp 158 miliar.

Baca Juga: Bogasari akan gelar festival kuliner UKM di Kota Samarinda

Untuk diketahui, sekitar 50% dari penjualan produk sampingan gandum yang diproduksi Bogasari memang berasal dari penjualan ekspor. Dalam hal ini, Filipina bukan merupakan satu-satunya pangsa pasar ekspor produk sampingan gandum Bogasari. Selain menyasar Filipina, Bogasari juga menyasar pangsa ekspor lain di wilayah Asia seperti Jepang Vietnam Korea Thailand Cina dan Timur Tengah.

“Kami salah satu yang mungkin masih bisa menentukan supplay and demand di Asia Timur ini, karena saingan kami tidak banyak,” ujar Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang.

Pria yang akrab disapa Franky tersebut mengatakan, Bogasari tidak berpegang pada kontrak jangka panjang yang berkesinambungan dalam melakukan ekspor produk sampingan gandum. Sebaliknya, penjualan secara ekspor dilakukan secara adaptif dengan mempertimbangkan perbandingan antara harga di pasaran dengan harga domestik. Prinsip ini juga berlaku pada lini-lini penjualan Bogasari yang lainnya.

Baca Juga: Bogasari masih mencetak pertumbuhan di tengah perlambatan industri

Sebagai informasi, Bogasari kini memiliik tiga lini penjualan utama, yakni tepung, pasta, dan produk sampingan gandum. Sama halnya dengan produk sampingan gandum, Bogasari juga mengekspor produk turunan tepung terigu dalam bentuk pasta dengan porsi 50% dari total penjualan pasta Bogasari.

Sementara itu, sebagian besar penjualan tepung masih dilakukan secara lokal lantaran masih berfokus pada sektor UMKM lokal sebagai pangsa pasar utama.

Senior Vice President Commercial Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Ariawan Budiprabawa menambahkan realisasi ekspor produk sampingan gandum pada tahun ini memang tidak sebesar di tahun-tahun sebelumnya. Pelemahan pasar global serta tingginya permintaan di tingkat domestik menjadi pertimbangan dasar utama.

Sebagai perbandingan, realisasi volume ekspor tepung, produk sampingan serta produk turunan tepung Bogasari tercatat mencapai 324.448 ton di tahun 2017 dan 282.807 ton di tahun 2018.

Baca Juga: Bogasari biayai sertifikasi halal 20 UKM binaan

Sementara itu, realisasi volume ekspor  tepung, produk sampingan serta produk turunan tepung Bogasari diproyeksikan hanya akan mencapai 230.161 ton hingga tutup tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×