/2025/10/31/1089420868.jpg "Elnusa Petrofin Kembangkan Appostraps, Ubah Limbah Ban Jadi Solusi Mitigasi Abrasi")
Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - POSO. Sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan penerapan praktik bisnis berkelanjutan, PT Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA), kembali mengembangkan program Appostraps sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Melalui program ini, Elnusa Petrofin menyerahkan sekitar 367 unit ban bekas dari kendaraan operasional mobil tangki kepada Satuan Tugas Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah pada akhir Oktober 2025.
Seremoni penyerahan dilakukan di Kantor Satgas Operasi Madago Raya oleh Head of Operation Fuel Terminal Poso PT Elnusa Petrofin, Teguh Alamsyach, kepada Pasi Ops Satgas III Preventif Ops Madago Raya Polda Sulteng, Iptu I Wayan Dharma, serta disaksikan oleh perwakilan masyarakat setempat.
Baca Juga: Sinar Prapanca Targetkan Pertumbuhan 30%, Perkuat Keamanan Migas Berbasis Teknologi
Appostraps merupakan inovasi mitigasi abrasi pantai yang memanfaatkan ban bekas sebagai material utama untuk meredam energi gelombang laut, menjebak sedimen, dan mengurangi laju abrasi secara alami. Program ini akan membentuk struktur penahan abrasi di wilayah pesisir Desa Tokorondo, Kabupaten Poso.
Dorong Prinsip Zero Waste dan Ekonomi Sirkular
Menurut Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo, program Appostraps kali ini merupakan pengembangan tahap ketiga setelah sebelumnya diterapkan di Kota Padang dan Balikpapan.
“Melalui program ini, kami memastikan bahwa setiap limbah operasional dapat dimanfaatkan kembali dan memberi nilai tambah bagi lingkungan. Appostraps adalah bentuk nyata transformasi limbah menjadi solusi ekologis yang berkelanjutan,” ujar Putiarsa dalam keterangan resminya, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, inisiatif ini juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12, yakni Responsible Consumption and Production, melalui penerapan prinsip zero waste dan ekonomi sirkular.
Baca Juga: Daur Ulang Sampah Elektronik Sering Terlupa, Begini Langkah LG Electronics Indonesia
Pendekatan Cradle-to-Grave dalam Siklus Produk
Sebagai perusahaan yang menempatkan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai fondasi strategis bisnis, Elnusa Petrofin menerapkan pendekatan cradle-to-grave dalam pengelolaan limbah operasional.
“Pendekatan ini memastikan bahwa siklus hidup produk perusahaan memiliki nilai keberlanjutan dari awal hingga akhir. Ban bekas yang dulunya menjadi limbah kini bertransformasi menjadi solusi adaptif bagi ekosistem pesisir,” jelas Putiarsa.
Melalui inovasi Appostraps, Elnusa Petrofin menegaskan posisinya sebagai sustainability-driven company yang menyeimbangkan kinerja operasional dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Kami akan terus memperluas implementasi program CSR berbasis dampak yang memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus memperkuat fondasi keberlanjutan perusahaan,” tambahnya.
Program Appostraps diharapkan dapat menjadi model replikasi nasional dalam pengelolaan limbah sekaligus mitigasi abrasi pesisir, serta menjadi bukti nyata kontribusi sektor energi terhadap agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga: Elnusa Petrofin Hibahkan 100 Ban Eks Mobil Tangki untuk Cegah Abrasi di Padang
Sinergi untuk Konservasi Lingkungan
Kolaborasi antara Elnusa Petrofin dan Polda Sulteng menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung konservasi pesisir dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Pasi Ops Satgas III Preventif Ops Madago Raya Polda Sulteng, Iptu I Wayan Dharma, mengapresiasi langkah Elnusa Petrofin dalam menghadirkan solusi nyata di wilayah Poso.
“Program Appostraps ini menunjukkan kepedulian tinggi dunia usaha terhadap pelestarian pesisir. Ini kerja sama yang baik antara perusahaan, aparat, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, program tersebut tidak hanya berdampak pada pengendalian abrasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat.
“Pelestarian alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen bangsa. Semoga kolaborasi seperti ini terus berkembang dan menginspirasi daerah lain,” pungkasnya.
Selanjutnya: Bank Raya Bukukan Laba Rp41,97 Miliar, Naik 23,9% pada September 2025
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 31 Oktober-2 November 2025, Ada Diskon 50% & Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
