kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten farmasi lirik negara lain di luar China untuk persediaan bahan baku


Minggu, 09 Februari 2020 / 21:18 WIB
Emiten farmasi lirik negara lain di luar China untuk persediaan bahan baku
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja mengepak Vaksin Jerap Td ke dalam dus di Gedung Distribusi PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (30/9).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bahan baku obat Indonesia mayoritas masih diimpor, angkanya hampir 90%. Dominasi penyuplai bahan baku tersebut berasal dari China.

Jika pasokan bahan baku obat dari negeri Tirai Bambu akan terkendala di masa mendatang akibat kondisi virus corona ini, maka produsen obat akan mencari alternatif sumber lainnya. PT Indofarma Tbk (INAF) misalnya, tak hanya bergantung  dari Tiongkok saja.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, bisnis pengiriman kargo udara ke China turun sampai 40%

"Kalau ada kendala kami upayakan sumber bahan baku dari negara lain seperti India," terang Herry Triyatno, Direktur INAF kepada KONTAN, Minggu (9/2).

Namun untuk saat ini situasi masih terkendali dan pasokan bahan baku INAF belum ada hambatan.

INAF juga diketahui berencana bangun kawasan industri khusus untuk alat kesehatan, untuk mengurangi ketergantungan impor produk kesehatan tersebut.

Baca Juga: Bea Cukai Jayapura antisipasi penyebaran virus corona di perbatasan darat




TERBARU

[X]
×