Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Energi Mega Persada (EMP) Tbk melalui anak usahanya EMP Bentu direncanakan akan onstream pada kuartal II 2019. Hal ini diungkapkan oleh Kepala divisi komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher ketika dihubungi Kontan.co.id.
"Rencananya dikuartal II akan dilaksanakan di Riau dengan operatornya EMP Bentu," jelas Wisnu, Rabu (17/4). Sayangnya Wisnu enggan merinci terkait waktu pelaksanaannya.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas), EMP Bentu masuk dalam 19 Plan Of Development (POD) gas tahun 2019. SKK Migas memproyeksikan produksi gas keseluruhan dari 19 POD Onstream sebesar 216 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD).
Berangkat dari data yang ada, estimasi produksi EMP Bentu dari Lapangan Seng dan Segat adalah sekitar 47 MMSCFD. Senada, Wisnu mengungkapkan untuk kapasitas sekitar 47 hingga 50 MMSCFD.
Sementara itu, kapasitas produksi terbesar berasal dari Blok Corridor, Lapangan Suban dengan ConocoPhillips Ltd selaku operator dengan besaran produksi sekitar 56 MMSCFD.
Asal tahu saja, sebelum EMP Bentu yang akan onstream pada kuartal II sudah ada satu ladang yang beroperasi pada Maret lalu yakni Terang Sirasun Batur (TSB) Phase II.
TSB Phase II diresmikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tepatnya pada Rabu (20/3) berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Adapun data SKK Migas mencatat estimasi cadangan Migas di Blok Bentu-Segat mencapai 228,28 miliar kaki kubik (BCF). Angka ini merupakan yang terbesar diantara seluruh POD gas tahun 2019.
Berdasarkan laporan Kontan.co.id pada 19 Januari 2018 PT Energi Mega Persada Tbk menandatangani perjanjian kontrak penyaluran gas sebesar 56 miliar kaki kubik (bcf) untuk Pertamina.
Produksi 56 bcf ini setara dengan 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Kontrak tersebut memang menyebut bahwa penyaluran gas dimulai pada 2019 hingga 2020.
Sayangnya, Wisnu belum bisa memastikan terkait hal tersebut. Selain penyaluran gas bagi Pertamina, selama ini EMP Bentu telah berkontribusi bagi produksi gas Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Tuah sekata dan sejumlah pihak lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News